Saat ini sejumlah pengembang banyak menawarkan rumah di sebuah kavling atau perumahan.
Rumah 2 lantai dengan kavling yang cukup luas 7x18 M seharga Rp 900 jutaan ini terletak dilokasi yang strategis. © 2023 liputan6
Mencari rumah merupakan proses yang tidak mudah. Sebab, tinggal di sebuah hunian juga harus mempertimbangkan kenyamanan. Saat ini sejumlah pengembang banyak menawarkan rumah di sebuah kavling atau perumahan . Ternyata, rumah kavling dan rumah perumahan memiliki makna dan kondisi yang berbeda. Menurut buku Kamus Istilah Perumahan Kementerian PUPR, tanah kaveling adalah bagian tanah yang sudah dipetak-petak dengan ukuran tertentu untuk bangunan atau tempat tinggal.
Orang lain juga bertanya?
Tanah kavling memiliki variasi bentuk tanah dan ukuran yang dapat disesuaikan menurut posisi. Sehingga, tanah kaveling bukanlah berupa rumah jadi. Tidak hanya berada di suatu kawasan perumahan, tanah kavling juga terdapat di area lain, seperti pinggir jalan raya. Namun, kebanyakan pengembang properti menawarkan tanah kavling siap pakai alias tanah matang di suatu perumahan yang dikembangkan. Berikut perbedaaan rumah kavling dengan rumah perumahan sebagaimana dilansir dari Rumah 123
1. Bentuk rumah Rumah kavling biasanya memiliki bentuk yang tidak sama seluruhnya. Sementara perumahan adalah hunian berkelompok yang berada di dalam sebuah lingkungan dengan bentuk bangunan yang serupa. Biasanya, perumahan terletak di suatu permukiman atau perkotaan yang dilengkapi sarana dan prasarana.
2. Jenis dan tipe Jenis dan tipe tanah kavling dibedakan berdasarkan bentuk atau posisinya. Menurut buku Peluang Usaha Bisnis Kaplingan Tanah yang ditulis oleh Aksan Wicaksono, jenis tanah kavling dibagi menjadi kavlingan perumahan, kavlingan industri, dan kavlingan pertokoan. Adapun, bentuk tanah kavling antara lain standar lot, irregular, corner, rear-loaded, flute, dan squat.
3. Di Indonesia, bentuk tanah kavling paling umum adalah standar lot. Bentuk kavling standar lot berupa persegi atau persegi panjang yang biasanya cukup banyak ditemukan di kawasan perumahan. Sementara itu, berdasarkan posisinya, tanah kavling dibagi menjadi kuldesak, corner lot, interior lot, key lot, t-intersection lot, hingga flag lot.
Sementara itu, perumahan juga dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu cluster, residence, dan townhouse. Perumahan cluster adalah perumahan yang dikembangkan di satu lingkungan yang sama dengan desain serupa dan terletak di kawasan kota. Jumlah rumah di perumahan cluster cenderung sedikit, yakni hanya ratusan unit saja.
Selanjutnya residence, yaitu perumahan yang dikembangkan dengan desain sederhana dan minimalis serta tipe atau ukuran rumah seragam, terletak di kawasan pinggiran kota. Sementara itu, townhouse merupakan kompleks hunian eksklusif mengingat hanya terdiri dari beberapa unit rumah.
3. Fungsi Perbedaan tanah kavling dan perumahan juga bisa dibedakan dari fungsinya. Fungsi tanah kavling dapat dibangun tempat tinggal, ruko, dan jenis properti lain karena bentuknya masih lahan kosong. Sementara itu, fungsi perumahan diperuntukkan sebagai tempat tinggal atau rumah tapak.
4. Fasilitas Perbedaan kavling dan perumahan lainnya adalah dari segi fasilitas. Pada umumnya, tanah kaveling tidak memiliki fasilitas umum dan prasarana, kecuali jika berada dalam kompleks perumahan yang disebut dengan kaveling siap bangun. Sebaliknya, perumahan biasanya sudah dilengkapi dengan fasilitas umum dan prasarana, seperti taman, area bermain anak, dan keamanan 24 jam.
5. Harga Perbedaan perumahan dan kavling juga dapat dilihat dari segi harga yang ditawarkan. Harga tanah kaveling dapat lebih murah dibandingkan dengan harga rumah di perumahan. Namun, hal tersebut tergantung dari luas tanah dan kondisi lahannya. Adapun, harga rumah di perumahan bervariasi tergantung pada lokasi, tipe rumah, dan fasilitas yang ditawarkan.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Yunita Amalia