Hati-Hati Buat Surat Lamaran Kerja Gunakan ChatGPT, Kenapa?
Menggunakan kecerdasan buatan dalam surat lamaran memiliki dampak kurang baik bagi pencari kerja.
Surat lamaran dan resume diri adalah representasi sebuah individu, yang mana harus menampilkan orisinalitas karakter.
Hati-Hati Buat Surat Lamaran Kerja Gunakan ChatGPT, Kenapa?
Hati-Hati Buat Surat Lamaran Kerja Gunakan ChatGPT, Knappa?
Kemajuan teknologi membuat sebagian kehidupan manusia menjadi mudah, termasuk ketika melamar pekerjaan.
Badan Riset Ekonomi Nasional pada tahun 2021 melakukan survei bahwa hampir 500.000 pencari kerja memanfaatkan kecerdasan buatan saat membuat surat lamaran pekerjaan.
- Ganjar-Mahfud Janji Buka Lapangan 17 Juta Lapangan Kerja Baru, Begini Caranya
- Hati-Hati, Perusahaan Tak Lapor Lowongan Kerja ke Pemerintah Bisa Kena Sanksi
- Tips Ampuh Wawancara Kerja, Bisa Langsung Lancar Jawab Pertanyaan HRD
- Cerita Menegangkan Ojol Angkut Penumpang Diduga Korban Penipuan Lowongan Kerja di Bekasi
Kepala kantor AI pemasaran dan perangkat lunak, Jasper, Alex Shapiro menyadari bahwa dalam beberapa waktu terakhir penggunaan kecerdasan buatan untuk membantu membuat resume diri mengalami peningkatan.
Shapiro mengatakan, menggunakan ChatGPT bisa menjadi langkah tepat untuk membantu "brainstorming". Di waktu yang bersamaan menggunakan kecerdasan buatan dalam surat lamaran memiliki dampak kurang baik bagi pencari kerja.
Shapiro berpandangan, surat lamaran dan resume diri adalah representasi sebuah individu, yang mana harus menampilkan orisinalitas karakter. Apabila semua proses itu melibatkan kecerdasan buatan, rekruter akan beranggapan apa yang ditampilkan pelamar kerja tersebut tidak orisinil.
"Jika Anda hanya menyerahkannya (kepada kecerdasan buatan) itu akan menjadi masalah,” kata Shapiro dikutip melalui Insider, Kamis (26/10).
Kepala kantor perusahaan AI Hugging Face, Flavien Coronini, masih ingat betul ketika melihat surat lamaran pekerja yang menggunakan AI tanpa adanya sentuhan manusia. Pada surat itu, dia melihat kata yang sangat buruk.
"Bagi saya, ini adalah sebuah penghenti, karena tidak benar-benar menunjukkan motivasi Anda untuk bergabung,” kata Coronini.
Sementara itu, Lindsey Duran, Wakil Presiden perekrutan global di Nvidia, mengatakan bahwa perekrut di raksasa chip tersebut telah menangkap kandidat yang menggunakan ChatGPT selama wawancara untuk menjawab pertanyaan meskipun mereka secara eksplisit diberitahu sebelumnya bahwa penggunaan AI untuk tujuan tersebut dilarang.