Hati-Hati, Pedagang Jual Beras di Atas Harga Ditetapkan Bakal Ditindak
Pemkot Tangerang mendukung penuh program SPHP karena jadi bagian dalam menekan inflasi daerah. Apalagi kualitas beras SPHP ini sangat bagus sehingga harus dijaga agar tak diselewengkan.
Pemerintah Kota Tangerang, Banten akan menindak pedagang yang menjual harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melebihi harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp9.450 per kilogram.
"Kita akan menindak pedagang yang terdapat menjual harga SPHP di atas HET. Kita juga mengajak peran aktif masyarakat. Di sisi lain, Forkompimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kota Tangerang juga akan mengoptimalkan pengawasan," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Tangerang, Shandy Sulaeman dikutip dari Antara Tangerang, Sabtu (28/1).
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana kondisi harga beras di pasaran saat ini? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
Pemkot Tangerang mendukung penuh program SPHP karena jadi bagian dalam menekan inflasi daerah. Apalagi kualitas beras SPHP ini sangat bagus sehingga harus dijaga agar tak diselewengkan. "Sesuai arahan Wali Kota kita menjaga stabilitas harga bahan pokok," ujarnya.
Dia juga mengatakan Pemkot Tangerang bersama Forkompimda dan Bulog Divisi Regional Tangerang telah melakukan pengawasan langsung ke sejumlah pasar.
Dari hasil pantauan, memang terjadi kenaikan harga jual beras yang mencapai Rp11.000 perkilogram. Maka itu dengan adanya program beras SPHP diharapkan dapat menstabilkan kenaikan tersebut. "Kita terus berusaha menjaga daya beli masyarakat," ujar Shandy.
Kepala Bulog Divisi Regional Tangerang Nolly Dessyanti mengatakan agen bisa membeli beras SPHP di gudang bulog cabang Tangerang dengan harga Rp8.300 perkilogram dan dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) seharga Rp9.450 per kilogram
"Ada ukuran lima kilogram dan 50 kilogram. Nanti pedagang yang menjual beras SPHP harus memasang spanduk terkait beras SPHP di tokonya," ujarnya.
Dia mengatakan realisasi program beras SPHP adalah penugasan dari Badan Pangan Nasional selama 2023 dalam rangka menstabilkan harga beras di pasaran.
"SPHP merupakan beras seperti program KPSH yang merupakan cadangan beras pemerintah dan berada di Bulog. Dikeluarkan beras ini dalam rangka intervensi stabilisasi harga," ujar Nolly.
(mdk/idr)