Hidup Miskin Sampai Tak Mampu Beli Susu Anak, Indra Kini Sukses Setelah Minta Ampun Pada Ibu
Sebelum meraup omzet miliaran rupiah, Indra harus menahan perih ketika tak sanggup membelikam susu untuk sang anak.
Indra harus menanggung kerugian ketika pertama kali mencoba berjualan pakaian. Ketidaktahuan Indra dalam manajemen arus kas membuat usahanya terguncang.
Hidup Miskin Sampai Tak Mampu Beli Susu Anak, Indra Kini Sukses Setelah Minta Ampun Pada Ibu
Hidup Miskin Sampai Tak Mampu Beli Susu Anak, Indra Kini Sukses Setelah Minta Ampun Pada Ibu
Tidak ada latar belakang sebagai pengusaha, Indra Prawita Alam tidak menyerah untuk merintis sebuah usaha. Sebelum meraup omzet miliaran rupiah, Indra harus menahan perih ketika tak sanggup membelikam susu untuk sang anak.
Dalam wawancara yang diunggah dalam akun YouTube Pecah Telur, Irwan bercerita bahwa sebagai manusia, dia ingin ada "upgrade" dalam kehidupannya. Dia pun memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha.
- Masalah Hidup Bikin Anak Muda Rentan Terkena Maag? Tenang, Esemag dari Sido Muncul Bisa Jadi Solusinya
- Cuma Lulusan SMA, Baihaki Sukses Berbisnis Lakban dengan Omzet Miliaran Rupiah
- 7 Daun untuk Turunkan Gula Darah, Cara Herbal Kelola Diabetes
- Tak Hanya Sebagai Bumbu Aromatik dan Mengusir Nyamuk, Ini Manfaat Serai yang Wajib Diketahui
Sayangnya, Indra harus menanggung kerugian ketika pertama kali mencoba berjualan pakaian. Ketidaktahuan Indra dalam manajemen arus kas membuat usahanya terguncang.
"Saya tidak ada perhitungan matang. Saya pikir kalau saya buka satu kios lagi omzetnya bisa dua kali lipat," kata Indra, dikutip pada Minggu (29/10).
Untuk tetap bertahan dalam usahanya, Indra harus meminjam uang ke bank. Namun, dia merasa pilihan meminjam uang ke bank justru tidak memberikan solusi. Indra kelimpungan, bagaimana caranya melunasi utang.
Dia harus rela menahan tangis saat saldo pada rekeningnya tidak cukup untuk membeli susu sang anak. Akhirnya, Indra dan sang istri harus mengganti susu dengan air teh.
Di waktu terpuruk itu, Indra kemudian menemui sang ibu meminta ampun dan memohon doa restu agar usahanya bisa bangkit dan berkembang menjadi usaha menengah. Sang ibu yang mengetahui kondisi anak, langsung menangis dan memberikan dukungan penuh kepada sang anak.
"Saya bonceng ibu saya naik motor dari Yogya ke Wonosobo, sambil nangis rasanya seperti tas ransel berisi kerikil semua tumpah, langkah saya ringan," kata Indra.
Usai meminta doa restu sang ibu, sisa dagangan pakaian Indra jual kembali di Wonosobo, tempat dia menetap saat ini.
"Enggak sampai seminggu pakaian dua lusin itu habis terjual," ucapnya.
Keuntungan dari menjual pakaian Indra kumpulkan dan kemudian diputar untuk bisnis baru. Hingga satu saat, bisnis Indra mampu membawa orang tuanya berangkat umrah.
Ketika menjalani ibadah umrah, sang ibu mengalami ambeien hingga tidak mampu menjalani ibadah umrah yang menguras tenaga. Indra kelimpungan.
merdeka.com
Dia pun mencari ke setiap toko obat yang berada di Mekkah agar dapat meredakan sakit yang diderita sang ibu. Hingga Indra bertemu dengan seorang produsen obat herbal.
Obat tersebut diberikan kepada sang ibu. Hasilnya manjur. Sang ibu kembali pulih dan bisa beraktivitas fisik melaksanakan ibadah umrah.
Dari kondisi sang ibu, Indra terpikir untuk berbisnis obat herbal. Namun, dia terkendala dengan modal. Namun, atas kerelaan sang istri dengan menggadaikan perhiasan, Indra kembali merintis bisnis obat herbal yang dia beri nama Nashir.
Pelan namun pasti, bisnisnya mulai berkembang dari mulut ke mulut dan menuai omzet fantastis yakni Rp1 miliar.
merdeka.com