Hingga September, jumlah kunjungan turis tembus 11,93 juta
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara periode Januari-September 2018 berjumlah 11,93 juta kunjungan. Angka ini naik 11,81 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara periode Januari-September 2018 berjumlah 11,93 juta kunjungan. Angka ini naik 11,81 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 10,67 juta kunjungan.
"Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 7,68 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 2,32 juta kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 1,92 juta kunjungan," kata dia dalam Konferensi Pers, di Kantor BPS, Kamis (1/11).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pertemuan antara Emtek Group dan Bank BPD Bali mengenai Pungutan Wisatawan Asing? Pada kesempatan itu, Steve didampingi oleh Sinta Nasution (Vice President Of Sales Kapanlagi Youniverse) dan Rofiqi Hasan (Perwakilan Emtek wilayah Bali). Mereka diterima langsung oleh Dirut BPD, I Nyoman Sudharma yang didampingi oleh Direktur Kepatuhan I Wayan Sutela Negara.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada September 2018 mencapai 1,35 juta kunjungan, mengalami kenaikan sebesar 8,11 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada September 2017 yang berjumlah 1,25 juta kunjungan.
Jumlah ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 911,20 ribu kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 245,38 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 195,10 ribu kunjungan.
Meskipun demikian, kata Kecuk, jika dibandingkan dengan Agustus 2018, jumlah kunjungan wisman September 2018 mengalami penurunan sebesar 10,56 persen.
"Penurunan 10,56 persen dibanding Agustus 2018 yang sebesar 1,51 juta. Penurunan terbesar di Tanjung Benoa, tapi wisman di benoa tidak terlalu besar. Kedua, penurunan di Palembang. Karena sebelumnya ada Asian Games sehingga wisman melonjak dan sekarang kembali," jelasnya.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada September 2018 mengalami kenaikan sebesar 3,10 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan kunjungan wisman tersebut terjadi di sebagian pintu masuk udara dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yang mencapai 100,95 persen, sedangkan kenaikan terendah terjadi di Bandara Ngurah Rai, Bali sebesar 0,71 persen.
Sementara itu, penurunan jumlah kunjungan wisman September 2018 terjadi di enam pintu masuk udara dengan persentase penurunan paling besar terjadi di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat sebesar 61,46 persen, dan penurunan paling kecil terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Jawa Barat sebesar 4,60 persen.
Jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk laut pada September 2018 mengalami kenaikan sebesar 6,81 persen dibanding September 2017, yaitu dari 229,74 ribu kunjungan menjadi 245,38 ribu kunjungan. Persentase kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk Batam, Kepulauan Riau sebesar 25,33 persen, sedangkan persentase penurunan terjadi di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali sebesar 91,98 persen.
Selain itu, wisman yang berkunjung melalui pintu masuk darat pada September 2018 mengalami kenaikan sebesar 42,77 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 136,65 ribu kunjungan menjadi 195,10 ribu kunjungan. Persentase kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk Nanga Badau, Kalimantan Barat sebesar 63,00 persen, sedangkan penurunan terjadi di pintu masuk Entikong, Kalimantan Barat sebesar 21,25 persen.
Baca juga:
Demi hemat biaya, bule asal Bulgaria di Bali mengais makanan dari tong sampah
Bappenas catat wisman yang menonton Asian Games 2018 capai 80.000 orang
Kunjungan wisman di Agustus 2018 menurun hingga 1,93 persen
Pemerintah butuh Rp 500 triliun capai target 20 juta wisatawan di 2019
BPS catat jumlah wisman di Juli 2018 capai 1,54 juta orang
Garuda amati persepsi turis asing pasca bencana gempa Lombok
Ini alasan industri minuman beralkohol tetap moncer meski banyak hambatan