Ibu rumah tangga menjerit ada biaya kantong plastik di supermarket
"Waduh, mending saya belanja di pasar saja atau di warung. Biaya lagi itu mah."
Rencana pengenaan biaya tambahan untuk kantong plastik di supermarket dan toko ritel mendapat penolakan dari ibu rumah tangga. Menurut mereka, biaya kantong plastik akan semakin membebani dana belanja kebutuhan sehari-hari.
Sunarsih, seorang ibu rumah tangga yang ditemui merdeka.com sedang berbelanja di salah satu supermarket, mengatakan enggan menerima kebijakan tersebut. Jika kebijakan ini jadi diterapkan maka dia lebih memilih berbelanja di pasar tradisional.
"Waduh, mending saya belanja di pasar saja atau di warung. Biaya lagi itu mah mas, kan lumayan biaya ekstra itu buat belanja kebutuhan di dapur," kata dia, Rabu (13/1).
Oleh karena itu, Sunarsih meminta pemerintah memberi solusi yang lebih baik jika nantinya kantong plastik akan dikenakan biaya tambahan.
"Memang baik tujuannya untuk mengurangi penggunaan plastik, tapi pemerintah juga harus kasih solusi yang lebih bijak lagi, kita kan kebutuhan banyak, repot ya bawa-bawa plastik dari rumah. Nanti saya pake daun saja deh," pungkasnya seraya bercanda.
Hal senada juga diungkapkan oleh ibu rumah tangga lainnya, Evi. Dia meminta harga kantong plastik tidak terlampau mahal.
"Repot bawa-bawa, sebenernya tujuannya bagus mas, tapi harga Rp 4.000 buat pengenaan kantong plastik menurut saya terlalu mahal. Kalau mau, pengenaan biaya plastik Rp 1.000 saja, itu tidak akan banyak yang protes menurut saya," kata dia.
Pandangan lain datang dari seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta, Wardani Rosalina. Menurutnya, dia mendukung upaya menekan penggunaan kantong plastik saat berbelanja.
"Bagus sih, limbah plastik kan lama diolahnya sama tanah dan butuh waktu puluhan sampai ratusan tahun, jadi dikuranginnya penggunaan plastik itu bagus," ujarnya.
Sebelumnya, mulai Februari mendatang, masyarakat tidak bisa lagi menggunakan kantong plastik secara gratis. Sebab, supermarket atu retail sejenisnya akan mengenakan tarif tambahan untuk penggunaan kantong plastik.
Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprino), Roy Mandey memastikan toko retail sudah siap memberlakukan kebijakan ini pada Februari mendatang. Hal ini guna mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup.
"Ritel setuju untuk mebuat kantong plastik yang reused (bisa digunakan kembali). Supaya bisa dipakai berkali-kali. Kami mendukung untuk membuat kantong plastik yang ramah lingkungan. Sebagian sudah ada yang reused, tapi tidak banyak," ujar Roy di Jakarta.
Untuk tahap awal, toko retail nantinya akan menjual kantong plastik reused dan kantong plastik biasa. Harga kantong plastik hanya 30 persen dari kantong plastik reused atau bisa digunakan kembali.
"Tidak akan lebih dari Rp 5 ribu (kantong plastik biasa). Kantong (reused) yang dijual adalah yang ramah lingkungan dan kalau di luar itu USD 1," tutupnya.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Dimana Forum Bisnis Indonesia-RRT digelar? Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok resmi digelar di China World Hotel, Beijing, RRT pada Senin (16/10/2023) lalu.
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Apa yang menjadi fokus utama kerja sama Indonesia dan RRT dalam Forum Bisnis? Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,"
Baca juga:
Toko ilegal mirip Indomaret di Malang akhirnya ditutup
Saingi Indomart dan Alfamart, minimarket Jepang kudu putar otak
Lokasi strategis dinilai jadi faktor penting dalam berbisnis
Belanda gandeng Ramayana bangun 55 toko ritel di Indonesia
Genjot transaksi nontunai, Bank Mandiri gandeng Alfamidi dan Lawson
Kemendag dorong pedagang eceren tahu asal-usul jualannya
Pengusaha ritel targetkan pertumbuhan 8 persen tahun ini