IHSG Berpeluang Menguat Didorong Sentimen Vaksin Covid-19
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang melanjutkan kenaikan dalam beberapa hari terakhir, didorong oleh optimisme investor terkait perkembangan vaksin covid-19. Seperti diketahui, vaksinasi sudah dimulai kemarin, Rabu (13/1).
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang melanjutkan kenaikan dalam beberapa hari terakhir, didorong oleh optimisme investor terkait perkembangan vaksin covid-19. Seperti diketahui, vaksinasi sudah dimulai kemarin, Rabu (13/1).
IHSG dibuka menguat 10,7 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.445,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,96 poin atau 0,39 persen ke posisi 1.006,85.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada hari ini sebagai respons optimisme investor terhadap perkembangan vaksin COVID-19 di Indonesia, terlebih setelah Presiden Joko Widodo dan tokoh berbagai golongan telah melakukan vaksin," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (14/1).
Selain berita domestik, IHSG diperkirakan masih akan terdorong oleh kenaikan harga komoditas seperti nikel dan batubara yang terdorong oleh kenaikan permintaan dari China.
Sebelumnya, berita Presiden Joko Widodo menjadi tokoh pertama yang divaksin sempat menjadi katalis positif bagi IHSG pada perdagangan Rabu (13/1) kemarin. Optimisme investor turut mendorong pasar pada sesi I meski sempat melemah pada sesi II.
Sementara itu, kasus baru COVID-19 pada Rabu (13/1) diumumkan naik menjadi 11.278 kasus, yang merupakan level tertinggi baru dengan tingkat kesembuhan yaitu 7.657 dan kematian 306 kasus. Total kasus COVID-19 di Indonesia telah mencapai 858.043 kasus dengan rasio kasus ditutup sebesar 84,9 persen.
Dari eksternal, pasar AS bergerak variatif. Investor wait and see terhadap posisi pemerintahan yang didorong untuk kembali melakukan pemakzulan terhadap Presiden Trump.
Selain itu, data Inflasi AS per Desember 20 tercatat sebesar 1,4 persen (yoy). Bank sentral AS, The Fed menyatakan belum akan menaikkan suku bunga acuan hingga inflasi menyentuh level 2 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 349,77 poin atau 1,23 persen ke 28.806,36, indeks Hang Seng naik 71,78 poin atau 0,25 persen ke 28.307,38, dan indeks Straits Times meningkat 15,68 atau 0,53 persen ke 2.993,19.
Baca juga:
IHSG Dibuka Menguat, Pemilik Dana Bisa Beli 7 Saham Ini
Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19, Saham Farmasi Diburu Investor
IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 6.439, Ini 7 Saham Bisa Jadi Pilihan Investor
IHSG Diprediksi Melemah, Cek Saham yang akan Tetap Hijau
IHSG Dibuka Menguat, Investor Bisa Beli 7 Saham Ini
Euforia Vaksin Covid-19 Buat IHSG Ditutup Menguat ke Level 6.382