IHSG dibuka melemah 27,93 poin
IHSG kembali berpotensi negatif.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 27,93 poin atau 0,54 persen menjadi 5.169,12. Sedangkan, Indeks Saham LQ45 turun 0,68 persen menjadi 883,66.
Menurut Analis Equity Ascend Agus Susanto, IHSG kembali berpotensi negatif. Profit taking lanjutan pascapenaikkan IHSG pada Senin kemarin, membukukan level tertinggi berpotensi menekan pergerakan Indeks selanjutnya.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
"Selain itu, sentimen negatif bursa global yang mayoritas berada dalam pelemahan, juga cenderung menekan IHSG," kata Agus, Jakarta, Rabu (10/9).
Sementara itu, bursa global juga mengalami pelemahan. Indeks Dow Jones negatif 0,57 persen pada level 17.013,87 poin, bursa Nasdaq melemah 0,87 persen pada level 4.552,29 poin serta S&P 500 terkoreksi 0,65 persen pada level 1.988,44 poin.
Wall Street ditutup negatif. Indeks Wall Street mengalami penurunan setelah sejak pekan kemarin tercatat membukukan reli cukup signifikan. Penurunan indeks S&P semalam bahkan merupakan yang terdalam selama bulan September ini. Selain ditekan oleh profit taking, penurunan Wall Street juga akibat ekspektasi terhadap kebijakan the Fed yang belum memberikan kepastian kapan normalisasi moneter akan dilakukan.
(mdk/yud)