IHSG Dibuka Menguat, 8 Saham Emiten Ini Bisa jadi Pilihan Beli
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan indeks saham hari ini berada pada 5.827 hingga 6.088. Pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 4,05 poin atau 0,07 persen ke posisi 5.999,66. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,34 poin atau 0,04 persen ke posisi 894,07.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan indeks saham hari ini berada pada 5.827 hingga 6.088. Pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Di mana faktor eksternal memengaruhi harga saham? Keadaan Sektor Industri Tertentu Ekonomi dalam Negeri Secara Keseluruhan Faktor naik turunnya harga saham juga bisa berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi makro di sebuah negara. Misalnya saja pertumbuhan ekonomi yang positif cenderung mendorong perusahaan untuk memiliki kinerja yang prima sehingga harga saham pun cenderung baik. Berbeda jika terjadi inflasi atau suku bunga naik. Kondisi ekonomi tersebut juga mempengaruhi kinerja perusahaan yang membuat harga saham cenderung menurun. Jadi, penting bagi investor untuk memperhatikan ekonomi makro dan mempertimbangkan saham perusahaan yang akan dibeli.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
"Jelang rilis data perekonomian tingkat inflasi pada hari ini disinyalir masih akan berada dalam kondisi yang terkendali, peluang kenaikan jangka pendek IHSG masih terbuka," ujar William dalam riset harian, Jakarta, Senin (3/5).
Penguatan bisa terjadi mengingat kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG. "Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," kata William.
Dalam perdagangan hari ini, William merekomendasikan beberapa saham pilihan. Di antaranya adalah saham ASII, ICBP, TLKM, JSMR, BSDE, HMSP, AALI serta TBIG.
Baca juga:
IHSG Dibuka Menguat Tipis, Deretan Saham Emiten ini Laik Dibeli
IHSG Menguat, Berikut 7 Saham Emiten Laik Dibeli Hari Ini
Sentimen Pengetatan Mudik Buat IHSG Anjlok di Bawah Level Rp6.000
Selama Sepekan, IHSG dan Kapitalisasi Pasar Kompak Turun
IHSG Dibuka Menguat, Deretan Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Investasi
IHSG Dibuka Menguat, 7 Saham Emiten Ini Bisa Jadi Pilihan Beli