IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 6.439, Ini 7 Saham Bisa Jadi Pilihan Investor
President Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi pergerakan indeks saham hari ini berada pada rentang 6.336 hingga 6.411. Pola gerak IHSG terlihat sedang bergerak dalam rentang konsolidasi wajar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 44,27 poin atau 0,69 persen ke posisi 6.439,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,71 poin atau 1,18 persen ke posisi 1.008,15.
President Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi pergerakan indeks saham hari ini berada pada rentang 6.336 hingga 6.411. Pola gerak IHSG terlihat sedang bergerak dalam rentang konsolidasi wajar.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Di mana faktor eksternal memengaruhi harga saham? Keadaan Sektor Industri Tertentu Ekonomi dalam Negeri Secara Keseluruhan Faktor naik turunnya harga saham juga bisa berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi makro di sebuah negara. Misalnya saja pertumbuhan ekonomi yang positif cenderung mendorong perusahaan untuk memiliki kinerja yang prima sehingga harga saham pun cenderung baik. Berbeda jika terjadi inflasi atau suku bunga naik. Kondisi ekonomi tersebut juga mempengaruhi kinerja perusahaan yang membuat harga saham cenderung menurun. Jadi, penting bagi investor untuk memperhatikan ekonomi makro dan mempertimbangkan saham perusahaan yang akan dibeli.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
"Jika IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resistesten level terdekat maka peluang koreksi wajar semakin terbuka lebar," ujar William melalui riset harian, Jakarta, Rabu (13/1).
Mengingat potensi kenaikan jangka pendek saat ini sudah cukup terbatas, fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Secara keseluruhan hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi.
Meski demikian, pemilik dana disarankan untuk tetap melakukan pembelian beberapa saham pilihan di antaranya saham perusahaan dengan kode SMRA, BBRI, ITMG. Kemudian ada juga saham ASRI, MYOR, JSMR dan TBIG.
Baca juga:
IHSG Diprediksi Melemah, Cek Saham yang akan Tetap Hijau
IHSG Dibuka Menguat, Investor Bisa Beli 7 Saham Ini
Euforia Vaksin Covid-19 Buat IHSG Ditutup Menguat ke Level 6.382
IHSG Dibuka Menguat, 7 Saham Ini Laik Jadi Investasi
IHSG Hari ini Dibuka Menguat, 7 Saham ini Bisa Jadi Pilihan Beli