IHSG Dibuka Merah, Analis Rekomendasikan 7 Saham Emiten Ini
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan, indeks saham hari ini berada pada 5.960 hingga 6.123. Pergerakan IHSG saat ini terlihat masih bergerak dalam rentang yang cukup terbatas.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 1,47 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.084,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,59 poin atau 0,06 persen ke posisi 907,08.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan, indeks saham hari ini berada pada 5.960 hingga 6.123. Pergerakan IHSG saat ini terlihat masih bergerak dalam rentang yang cukup terbatas.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Di mana faktor eksternal memengaruhi harga saham? Keadaan Sektor Industri Tertentu Ekonomi dalam Negeri Secara Keseluruhan Faktor naik turunnya harga saham juga bisa berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi makro di sebuah negara. Misalnya saja pertumbuhan ekonomi yang positif cenderung mendorong perusahaan untuk memiliki kinerja yang prima sehingga harga saham pun cenderung baik. Berbeda jika terjadi inflasi atau suku bunga naik. Kondisi ekonomi tersebut juga mempengaruhi kinerja perusahaan yang membuat harga saham cenderung menurun. Jadi, penting bagi investor untuk memperhatikan ekonomi makro dan mempertimbangkan saham perusahaan yang akan dibeli.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
"Selama IHSG belum mampu menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik IHSG masih terlihat memiliki peluang untuk kembali terkoreksi," ujar William dalam riset harian, Jakarta, Senin (19/4).
Sedangkan sentimen dari fluktuasi nilai tukar Rupiah dan harga komoditas akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Hari ini IHSG disinyalir masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar.
William merekomendasikan investor tetap melakukan pembelian saham dalam perdagangan hari ini. Beberapa di antaranya adalah ICBP, BBCA, TLKM dan ASII. Kemudian ada juga saham perusahaan BBNI, GGRM serta BSDE.
Baca juga:
IHSG Dibuka Menguat, 8 Saham Emiten Ini Laik jadi Pilihan Beli
IHSG Diprediksi Hijau, Ini 8 Saham Rekomendasi Analis
IHSG Dibuka Menguat 36 Poin, 7 Saham Emiten Ini Bisa jadi Pilihan Beli
IHSG Dibuka Menguat, 7 Saham Emiten Ini jadi Andalan Analis
IHSG Diprediksi Merah, 7 Saham Emiten ini Bisa jadi Pilihan Beli
IHSG dan Kapitalisasi Pasar Bergerak Positif Selama Sepekan