IHSG Diprediksi Positif Seiring Diterapkannya PSBB Transisi DKI Jakarta
IHSG dibuka menguat 24,47 poin atau 0,48 persen ke posisi 5.078,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,91 poin atau 0,77 persen ke di posisi 777,68.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan diprediksi bergerak positif seiring diterapkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta. IHSG dibuka menguat 24,47 poin atau 0,48 persen ke posisi 5.078,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,91 poin atau 0,77 persen ke di posisi 777,68.
"IHSG pada hari ini diperkirakan menguat seiring dengan adanya sentimen positif kembali dilonggarkannya PSBB DKI Jakarta," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, dikutip Antara, Senin (12/10).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
Pasar AS akhir pekan lalu mencatatkan kenaikan. Dari AS, sentimen yang dapat diperhatikan diantaranya kondisi kesehatan presiden Donald Trump yang dikabarkan sudah mulai membaik dan kesepakatan stimulus.
Donald Trump pada hari Jumat (9/10) lalu menaikkan pengajuan anggaran menjadi 1,8 triliun dolar AS dari sebelumnya 1,6 triliun dolar AS untuk dinegosiasikan dengan Partai Demokrat yang mengesahkan tagihan sebesar 2,2 triliun.
Pada Minggu (11/10) kemarin, Gubernur The Fed Jerome Powell mendesak kongres untuk mengeluarkan lebih banyak stimulus fiskal dan bila diperlukan akan kembali menggelar pelonggaran kuantitatif (Quantitative Easing).
Faktor dari Dalam Negeri
Dari dalam negeri, PSBB DKI Jakarta kembali dilonggarkan menjadi PSBB transisi. Hal ini merupakan sentimen baik untuk pasar dengan mulai beroperasinya kembali mall, tempat wisata dan restoran yang sudah diizinkan untuk makan di tempat (dine-in).
Pada Minggu (11/10), terjadi penambahan kasus positif sebanyak 4.497 kasus. Saat ini, total akumulasi kasus sudah mencapai 333 ribu kasus. Ke depannya, penambahan kasus COVID-19 diperkirakan akan melonjak akibat dari bertambahnya klaster perumahan yang berasal dari aksi demo omnibus law pekan lalu.
Sentimen dari dalam negeri yang bisa diperhatikan pekan ini diantaranya penetapan suku bunga Bank Indonesia dan rilis indeks keyakinan bisnis.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 36,22 poin atau 0,15 persen ke 23.583,47, indeks Hang Seng naik 361,61 poin atau 1,5 persen ke 24.480,74, dan indeks Straits Times menguat 18,25 atau 0,72 ke 2.551,21.
(mdk/azz)