Imbas Serangan Iran ke Israel, Rupiah Makin Terpuruk Pasca Libur Panjang Lebaran
Usai libur panjang lebaran, Rupiah makin terpuruk akibat serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Usai libur panjang lebaran, Rupiah makin terpuruk akibat serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Imbas Serangan Iran ke Israel, Rupiah Makin Terpuruk Pasca Libur Panjang Lebaran
Imbas Serangan Iran ke Israel, Rupiah Makin Terpuruk Pasca Libur Panjang Lebaran
Nilai tukar Rupiah anjlok ke level paling lemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) saat perdagangan kembali dibuka pada Selasa16 April 2024 setelah libur panjang lebaran.
Melansir dari Bloomberg, Rupiah terhadap dollar melemah di Rp326 atau 2,06 persen di level Rp16.174 per USD.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra mengatakan Rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS di hari kerja pertama pasca liburan lebaran.
Ariston menjelaskan indeks dolar AS saat ini sudah bergerak di atas kisaran 106. Selama libur lebaran di kisaran 105 dan sebelum lebaran di kisaran 104.
Menurutnya, sentimen penundaan pemangkasan suku bunga acuan AS dan tensi konflik geopolitik yang meninggi telah mendorong penguatan dolar AS belakangan ini.
"Selama libur lebaran, rilis data inflasi konsumen AS bulan Maret lebih tunggu dari ekspektasi pasar menurunkan ekspektasi bahwa the Fed akan melakukan pemangkasan dalam waktu dekat,"
kata Ariston dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/4).
Selain itu, dia bilang konflik di Timur Tengah terutama serangan balasan Iran yang langsung ke Israel menaikan ketegangan di wilayah tersebut.
Bahkan ia menilai hal ini dapat mengundang kekhwatiran pasar akan munculnya perang baru. Perang ini berpotensi mengganggu suplai, meningkatkan inflasi sampai memicu pelambatan ekonomi global.
Sehingga pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman dan memicu penguatan dolar AS dan harga emas sebagai aset aman.
merdeka.com