Akibat Serang Israel Pakai Rudal Balistik, Mata Uang Iran Anjlok ke Level 705.000 Rial per USD
Nilai tukar Rial Iran (IRR) anjlok usai Iran serang Israel dengan rudal balistik pada Sabtu (13/4) malam.
Nilai tukar Rial Iran (IRR) anjlok usai Iran serang Israel dengan rudal balistik pada Sabtu (13/4) malam.
Akibat Serang Israel Pakai Rudal Balistik, Mata Uang Iran Anjlok ke Level 705.000 Rial per USD
Akibat Serang Israel Pakai Rudal Balistik, Mata Uang Iran Anjlok ke Level 705.000 Rial per USD
Mata uang Iran, Rial (IRR) mengalami pelemahan ke rekor terendah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Anjloknya nilai tukar Rial sebagai dampak serangan rudal dan drone secara besar-besaran yang dilakukan Iran terhadap Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024.
Melansir dari CNBC, menurut data dari situs valuta asing Bonbast, mata uang Iran berada di level IRR705.000 per USD, di pasar terbuka sekitar pukul 10:30 waktu setempat.
Pada tahun 2018 lalu, pemerintah Iran menetapkan nilai tukar resmi sebesar 42.000 rial/USD. Artinya jika dibandingkan saat ini mata uang tersebut sangatlah jauh.
Penurunan nilai rial terjadi beberapa jam setelah Iran mengerahkan serangan drone dan rudal besar-besaran terhadap Israel pada Sabtu malam.
Serangan tersebut sebagai tanggapan atas serangan Israel yang menewaskan beberapa komandan penting Iran di Damaskus awal bulan April.
Ini menandai serangan langsung pertama terhadap Israel dari wilayah Iran.
Kini Ibu Kota Teheran menghadapi risiko terkena pembatasan perdagangan dan diplomatik lebih lanjut.
Di sisi lain, Rial Iran sudah menghadapi tekanan dari inflasi yang sangat tinggi yang dipicu oleh sanksi AS pada masa pemerintahan Donald Trump.
Kondisi ini telah mengurangi penjualan beberapa ekspor utama Teheran minyak mentah dan produk minyak.
merdeka.com
Sebagai informasi, Israel mengatakan pihaknya mengidentifikasi lebih dari 300 ancaman dari berbagai jenis dan menghilangkan 99 persen ancaman yang menuju wilayah Israel sebagai bagian dari serangan hari Sabtu.
Bahkan menurut Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden serangan ini sebagai sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dinilai kurang ajar.