Indonesia Bisa Ketiban Apes Jika Iran-Israel Perang
Konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel bisa memicu gangguan ekonomi ke semua negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel bisa memicu gangguan ekonomi ke semua negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra memprediksi tren penurunan nilai tukar mata uang Rupiah terus berlanjut.
Menyusul, serangan balasan rudal Iran ke Israel yang berpotensi meningkatkan ketegangan di wilayah Timur Tengah.
Merujuk data real time Google Finance, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.096 per USD AS pada penutupan perdagangan Jumat (12/4).
Alhasil, nilai tukar dolar AS dan harga emas diperkirakan akan bertahan menguat seiring memanasnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Di sisi lain, negara-negara sekutu Israel maupun Iran tidak ada yang menginginkan terjadinya perang baru.
Mereka berusaha meredam ketegangan dan meminta Israel untuk tidak membalas.
merdeka.com
Sebelumnya, Iran pada Sabtu (13/4) malam meluncurkan serangan balasan ke arah Israel.
Demikian diumumkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Menurut IDF, Iran meluncurkan rudal balasan dari dalam wilayahnya menuju Israel.
Para pejabat Israel menuturkan kepada CBS News bahwa dibutuhkan waktu berjam-jam sebelum rudal Iran tersebut mencapai wilayah udara Israel.
Peringatan mulai terdengar di seluruh Israel sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Alarm berbunyi di Israel Selatan, di tepi Laut Mati, di Yerusalem, dan wilayah Shomron.
Serangan balasan Iran terjadi sebagai respons atas serangan Israel pada 1 April terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan 7 anggota Garda Revolusi Islam (IRGC).
"Operasi ini melibatkan penggunaan rudal dan drone," kata IRGC.
Perekonomian Indonesia diprediksi merosot jika konflik Iran versus Israel berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel merugikan Indonesia khususnya komoditas yang diimpor.
Baca SelengkapnyaSerangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaUsai libur panjang lebaran, Rupiah makin terpuruk akibat serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaIsrael mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaKoran Israel sebelumnya melaporkan Indonesia sepakat normalisaasi hubungan dengan Israel sebagai syarat menjadi anggota OECD.
Baca Selengkapnya