Impor Barang Konsumsi Turun 18 Persen di Februari 2019
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan impor paling tajam terjadi pada golongan barang konsumsi sebesar 18,77 persen. Kemudian diikuti bahan baku penolong sebesar 7,6 persen dan barang modal sebesar 2,32 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, impor Indonesia pada Februari 2019 mengalami penurunan sebesar 18,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Di mana penurunan impor paling tajam terjadi pada golongan barang konsumsi sebesar 18,77 persen, diikuti bahan baku penolong sebesar 7,6 persen dan barang modal sebesar 2,32 persen.
Dia memperkirakan, penurunan impor khususnya yang terjadi pada barang konsumsi merupakan dampak dari pengenaan pajak penghasilan (PPh) pasal 22 impor untuk 1.147 komoditas barang. Kebijakan ini sendiri telah diterbitkan sejak September 2018 lalu.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Pemerintah menerapkan beberapa kebijakan untuk kendalikan impor, misalnya komitmen kendalikan impor barang konsumsi 1.147 komoditas, PPh dinaikan, itu mulai berdampak," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Menurut dia, pada Februari 2019, impor barang konsumsi memang mengalami penurunan. Hanya komoditas buah-buahan yang mengalami kenaikan sebesar 16,2 persen dari USD 65,8 juta menjadi USD 76,5 juta. Salah satunya terjadi pada impor jeruk mandarin.
"Impor konsumsi turun. Kalau jeruk mandarin (naik) karena ada tahun baru China, karena kan memang butuh buah-buahan khusus. Tapi ini lebih karena seasonality," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Impor Gula Naik Tajam Hingga 216,99 Persen di Februari 2019
Dampak Gejolak Ekonomi Global, Ekspor RI Ke China dan AS Turun
Indonesia Impor Susu, Mentega Hingga Telur di Februari 2019
BPS Catat Neraca Perdagangan Februari 2019 Surplus USD 0,33 Miliar
Februari 2018, Ekspor Indonesia Turun 10,03 Persen Jadi USD 12,53 M