Indef Soroti Anggaran Kesehatan Lebih Kecil dari Sektor Pariwisata di 2021
Pemerintah Indonesia menganggarkan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 sebesar Rp356 triliun. Anggaran ini lebih rendah atau turun sebesar 55,7 persen dari dana PEN tahun ini atau 2020 yang sebesar Rp695,2 triliun.
Pemerintah Indonesia menganggarkan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 sebesar Rp356 triliun. Anggaran ini lebih rendah atau turun sebesar 55,7 persen dari dana PEN tahun ini atau 2020 yang sebesar Rp695,2 triliun.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aryo Irhamna menyayangkan penurunan dana PEN tersebut. Sebab, anggaran kesehatan mengalami penurunan drastis dari Rp87,5 triliun pada tahun ini menjadi hanya sebesar Rp25 triliun di tahun depan.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
Anggaran tersebut diprioritaskan pemerintah untuk pengadaan vaksin covid-19, imunisasi, sarpras, lab litbang, serta cadangan bantuan iuran BPJS untuk Pekerja Bukan Penerima Upah atau Bukan Pekerja (PBPU/BP).
"Alokasi PEN untuk 2021 ini saya highlight untuk yang bagian kesehatan ya. Jadi pemerintah menganggarkan untuk tahun depan itu Rp25 triliun untuk kesehatan. Artinya terjadi perubahan yang signifikan untuk kesehatan," kata dia dalam diskusi INDEF, di Jakarta, Kamis (3/9).
Di samping itu, dirinya juga menyoroti anggaran yang paling besar justru diberikan untuk sektoral Kementerian atau Lembaga (KL) dan Pemerintah Daerah (Pemda). Di mana alokasi pada sektor mencapai Rp136 triliun naik dari sebelumnya sebesar Rp106 triliun.
Adapun alokasi tersebut nantinya bakal digunakan untuk dukungan pariwisata, kesehatan pangan, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah, padat karya KL, kawasan Industri serta cadangan belanja untuk PEN.
"Menurut saya tidak tepat ya ketika pandemi ini Pemerintah alokasikan anggaran yang cukup besar untuk sektoral KL dan Pemda ya ini totalnya paling besar Rp136 triliun seperempatnya ya dari yang kesehatan," kata dia.
Baca juga:
Kisah Relawan Ikut Uji Vaksin Covid-19: Demi Cinta, Tugas, dan Jadi yang Pertama
DPR Ingatkan Pemerintah Hati-hati Pakai Vaksin Covid-19 dari Luar Negeri
Erick Thohir Tak Mau Vaksin Covid-19 Bernasib Seperti BBM Subsidi
BPOM Catat Sudah 1.800 Orang Mendaftar Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac
Reaksi Setelah 4 Hari Disuntik Vaksin Sinovac
Tim Riset Uji Klinis Sebut Vaksin Covid-19 Sinovac Tidak Membuat Kantuk dan Lapar