Indonesia akan hentikan impor itik dari Australia dan China
Alasan penghentian impor dari Negeri Kanguru itu lantaran di sana muncul virus H7N7.
Matinya ribuan itik di beberapa kota di Pulau Jawa ditengarai disebabkan varian baru virus H5N1 alias flu burung. Kementerian Pertanian menyatakan virus ini lebih mematikan dan tetap berpotensi menjangkiti manusia seperti insiden 2006.
Sebagai langkah antisipasi, Kementan meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) menghentikan impor segala jenis unggas dari Australia. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyatakan alasan penghentian impor dari Negeri Kanguru itu lantaran di sana muncul virus H7N7.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kapan embung di Kebumen itu dibangun? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
Meski virusnya berbeda namun pemerintah merasa setiap potensi wabah hewan harus diantisipasi agar flu burung di Jawa bisa ditangani.
"Kita harus tanggap dan waspada. Dari Kementerian Perdagangan sudah merespons surat menteri pertanian dan membuat kita menutup perdagangan dari Australia, ini virusnya agak berbeda tapi sama bahayanya," ujar Bayu di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).
Sementara untuk kasus di Jawa, virus H5N1 jenis baru ini menurut FAO datang dari China. Karena itu, Kemendag juga bersiap menutup perdagangan dari negara tersebut.
"Kalau memang dipandang perlu, kita akan menutup juga perdagangan dari China. Karena dari informasi FAO virus ini mulainya dari China," tegasnya.
Hanya saja, Bayu mengaku heran karena secara teknis importasi unggas hidup dari China dan Australia nyaris tidak ada. Kemungkinan besar, virus itu terdapat di impor bahan olahan.
"Padahal kalau sudah diolah harusnya tidak bisa lagi menyebarkan virus," katanya.
Sebelumnya, Sebanyak 1.118 unggas jenis bebek di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, ditemukan mati hingga November 2012. Diduga penyebab matinya bebek-bebek ini karena virus flu burung.
"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pada Balai Besar Penelitian Veteriner Yogyakarta, hewan ternak itu mati karena positif terserang virus flu burung atau 'avian influenza (AI)," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekalongan, Ujang Sutarno, di Pekalongan beberapa waktu lalu.
Untuk mengantisipasi penyebarab virus flu burung agar tidak menular pada manusia, para peternak diimbau aktif melakukan penyemprotan desinfektan dan vasinasi pada kandang ternak. Selain itu, Pemkot Pekalongan juga telah menyiagakan tim petugas survei dan pencegahan penyakit virus flu burung untuk memantau dan menanggulangi meluasnya virus AI.
(mdk/noe)