Indonesia Bakal Impor 230 Juta Dosis Remdesivir dari India Bulan Ini
Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan, pihaknya akan mengimpor 230 juta dosis atau vial remdesivir dari India. Impor obat tersebut, akan tiba di Indonesia dalam 2 tahap pada bulan ini.
Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan, pihaknya akan mengimpor 230 juta dosis atau vial remdesivir dari India. Impor obat tersebut, akan tiba di Indonesia dalam 2 tahap pada bulan ini.
Tahal pertama akan diimpor sebanyak 140.000 pada minggu kedua yaitu 11 Juli. Kemudian berikutnya sebanyak 90.000 vial pada 15 Juli. "Sehingga secara keseluruhan kita bulan ini akan dapat sekitar 230.000 vial," ujarnya dalam rapat bersama DPR, Jakarta, Rabu (7/7) .
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Siapa yang menemukan antibiotik? Antibiotik pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928 yang membawa perubahan besar pada dunia kesehatan saat itu.
-
Kenapa obat ini diproduksi di luar angkasa? Proses produksi obat ini memanfaatkan lingkungan luar angkasa yang bebas gravitasi untuk mempromosikan pembentukan struktur kristal protein yang lebih berkualitas secara lebih cepat daripada yang mungkin terjadi di bumi. Dengan demikian, obat yang dihasilkan di luar angkasa diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik dan efektivitas yang lebih tinggi dalam pengobatan penyakit tertentu.
-
Mengapa pengobatan HIV penting? Memulai rencana pengobatan sesegera mungkin setelah menerima hasil positif dari tes HIV sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.
-
Kapan Satgas Judol resmi dibentuk? Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online (Judol) resmi dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring. Keppres tersebut diteken Jokowi pada Jumat (14/6).
-
Siapa yang mengembangkan obat penumbuh gigi ini? Ahli biologi molekuler dan dokter gigi, Takahashi Katsu, telah mengembangkan obat sejenis ini untuk pertama kalinya setelah bekerja dalam bidang regenarasi gigi selama 20 tahun.
Adapun Remdesivir adalah obat yang dikonsumsi lewat infus dan tidak diedarkan di pasaran. Obat tersebut hanya tersedia di rumah sakit. "Jadi memang ini tidak bisa diperoleh di apotek. Ini hanya tersedia di rumah sakit," katanya.
Indofarma sendiri mengimpor Remdesivir dari perusahaan farmasi asal India, Mylan Laboratories Limited. Alasannya karena perusahaan tersebut telah memperoleh lisensi resmi dari Gilead Sciences, Inc.
Gilead adalah perusahaan farmasi bergengsi asal Amerika Serikat (AS) yang fokus kepada penemuan, pengembangan, dan komersialisasi obat yang berinovasi. Obat jenis remdesivir itu diberitakan terbukti banyak menyembuhkan pasien Covid-19 di AS.
Baca juga:
Kimia Farma Perluas Distribusi Ivermectin di Jawa-Bali
Dokter Amerika Jadi Selebtwit di Indonesia karena Bahas Kasus Covid yang Melonjak
Komisi VI DPR Minta BUMN Farmasi Produksi Habis-habisan Obat Terapi Covid-19
Cara Imun Tubuh Bekerja Melawan Covid-19, Perlu Diketahui
KPPU Sebut Kalimantan Hampir Tak Punya Stok Obat Covid-19
WHO Rekomendasikan Obat Baru Interleukin-6 untuk Pasien Covid-19