Indonesia dipastikan belum lepas dari jeratan impor sapi di 2014
Produksi daging sapi lokal diprediksi masih akan terus defisit terhadap kebutuhan.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengakui produksi daging sapi Indonesia 2014 mendatang tidak akan cukup memenuhi kebutuhan permintaan masyarakat. Produksi daging sapi lokal diprediksi masih akan terus defisit terhadap kebutuhan.
Menteri Pertanian, Suswono, mengatakan memang produksi daging sapi lokal pada 2014 akan mengalami kenaikan dibandingkan 2013. Namun, kenaikan ini tidak akan terjadi secara signifikan dan tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.
-
Apa yang menjadi ciri khas bumbu krengsengan daging sapi? Seperti disebutkan di atas, bumbu krengsengan daging yang menjadi ciri khas pada hidangan ini adalah penggunaan petis udang.
-
Kapan tongseng daging sapi biasanya disantap? Hidangan ini sering disantap dengan nasi putih hangat dan kerupuk sebagai pelengkap.
-
Dari mana sumber inspirasi resep MPASI daging sapi ini? Source: Youtube/Mami Valen Evel
-
Apa perbedaan utama antara daging sapi dan daging kambing? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Kapan opor daging sapi biasanya dimasak? Untuk menyemarakkan hidangan di hari raya Idul Fitri nanti, tak ada salahnya Anda berkreasi dengan menyajikan opor daging sapi di meja makan.
-
Apa yang istimewa dari resep soto daging sapi? Resep soto daging sapi adalah salah satu makanan khas Indonesia yang mempunyai banyak penggemar.
"Daging sapi kita masih defisit 0,04 persen. 2014 produksi daging sapi kita 0,53 juta ton dan naik dari 2013 sekitar 0,43 juta ton," ucap Suswono dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (30/12).
Bukan hanya itu, Suswono mengakui di 2013 saja, Indonesia mengalami defisit daging sapi sehingga diharuskan melakukan impor. Namun, impor yang dilakukan tidak mampu menekan tingginya harga. Suswono juga merasa heran ketika impor sapi dibuka lebar namun harga tidak kunjung turun.
"Impor sapi hidup dan daging beku kita relaksasi impor sapi. Masuknya impor tidak turun secara nyata. Kita buka lepas impor faktanya tidak turun secara signifikan," jelasnya.
Suswono menduga, tingginya harga daging sapi karena masalah infrastruktur pengangkutan. Sulitnya akses dan transportasi sapi membuat harga melonjak ketika sudah sampai di pasaran.
"Situasi tidak mudah dari pulau ke pulau. Rendahnya produksi bukan hanya akibat produksi semata, perdagangan peternak sulit akses dan distribusi sapi. Ini akan jadi program kita mendatang. Alat transportasi untuk mengangkut sapi," tutupnya.
(mdk/bim)