Indonesia Ternyata Pernah Impor Senjata dari Israel, Ada Senapan dan Meriam
Pada Oktober 2020, Indonesia mendatangkan senjata dengan kode HS 93011000, yakni senjata artileri, meliputi senapan.
Pada 2020 misalnya, Indonesia melakukan impor senjata dari Israel senilai USD1,32 juta atau setara Rp18,61 miliar.
Indonesia Ternyata Pernah Impor Senjata dari Israel, Ada Senapan dan Meriam
Indonesia Ternyata Pernah Impor Senjata dari Israel, Ada Senapan dan Meriam
Perang antara Israel dan Hamas Palestina kembali pecah. Banyak masyarakat dunia mengecam peperangan ini. Banyak cara dilakukan masyarakat agar serang ini bisa berhenti. Salah satunya yaitu gerakan untuk memboikot produk-produk buatan Israel terus meluas di berbagai negara.
Penolakan terhadap produk tersebut tak lepas dari invasi yang dilakukan Israel terhadap kelompok Hamas di pihak Palestina.
Namun demikian, ternyata Indonesia pernah mengimpor senjata dari Israel. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai miliaran rupiah kala itu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia melakukan impor barang dari Israel. Pada 2020 misalnya, Indonesia melakukan impor senjata dari Israel senilai USD1,32 juta atau setara Rp18,61 miliar.
Adapun secara volume, total impor senjata dari Israel mencapai 2.674 kilogram (kg) atau 2,67 ton.
Jika dibedah, impor senjata dari Israel meliputi tiga kode Harmonized System (HS). Pertama, kode HS 93011000, yakni senjata artileri, meliputi senapan, mortir, dan meriam howitzer. Nilai impornya mencapai USD 1,28 juta atau mayoritas dari total impor senjata dari Israel.
Kedua, kode HS 93051000 yakni suku cadang dan aksesori revolver serta pistol. Nilainya mencapai USD 3.756. Ketiga, kode HS 93059999 yakni suku cadang dan aksesori revolver serta pistol heading 9302 dari kulit atau tekstil lainnya. Nilainya, mencapai USD 41.091.
Di mana impor senjata dari Israel paling banyak masuk pada Oktober 2020 yakni USD 1,28 juta. Pada bulan tersebut Indonesia mendatangkan senjata dengan kode HS 93011000, yakni senjata artileri, meliputi senapan, mortir, dan meriam howitzer dan kode HS 93059999 yakni suku cadang dan aksesori revolver serta pistol heading 9302 dari kulit/tekstil lainnya.
Secara total, nilai impor senjata Indonesia sepanjang 2020 sebesar USD 404,61 miliar. Itu berarti, impor senjata dari Israel hanya setara dengan 0,32 persen dari total impor senjata Indonesia sepanjang tahun lalu.
Selain senjata, Indonesia juga tercatat melakukan impor barang kelompok Pengolah Data Otomatis Peralatan dan suku cadang berat 2,2 ton dengan nilai mencapai USD 39 juta, Peralatan Telekomunikasi 2,6 ton mencapai USD 3,9 juta, Alat untuk digunakan di tangan atau mesin 25 ton nilai USD 3,7 juta, serta Mesin Jilid Buku Percetakan dan suku cadangnya 43 ton dan nilai USD 1,4 juta.