Industri Bekasi babak belur, pengusaha kabur buruh diganti mesin
Hal ini diakibatkan tingginya biaya hubungan industrial di wilayah Timur Jakarta itu.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Bekasi, Purnomo Narmiadi, mengaku cukup banyak pengusaha yang merelokasi usahanya dari Kota Bekasi ke daerah lain. Hal ini diakibatkan tingginya biaya hubungan industrial di wilayah Timur Jakarta itu.
"Biaya hubungan industrial mempengaruhi pendapatan perusahaan. Saking tingginya, sampai-sampai perusahaan merugi," kata Purnomo saat dikonfirmasi, Kamis (14/4).
Dia menyebutkan, biaya hubungan industrial tersebut seperti perizinan cukup mahal, biaya transportasi akibat kemacetan lalu lintas, serta infrastruktur pendukung yang dianggap sudah tak memadai.
"Termasuk biaya upah di Kota Bekasi yang juga mahal," kata Purnomo.
Purnomo mengatakan, pengusaha merelokasi ke daerah yang dianggap cukup kondusif. Misalnya, di Semarang, Jawa Tengah, di sana biaya upah lebih rendah dibanding dengan Bekasi, di sana infrastruktur juga tersedia, bahkan ada juga pelabuhan seperti Tanjung Priok.
"Ini sudah kami prediksi sejak tiga, empat tahun lalu, bahwa lambat laun pengusaha di Kota Bekasi akan merelokasi perusahaannya," ujar Purnomo.
Adapun, bagi pengusaha yang tetap bertahan, mulai memanfaatkan teknologi mesin untuk menggantikan buruh. Mesin otomatis, kata dia, dianggap lebih efektif dan efisien.
DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat menyebut ada sekitar 20 perusahaan hengkang dari Kota Bekasi dikarenakan biaya upah cukup mahal. Karena itu, lembaga legislatif tersebut meminta pemerintah pusat mengatur metode pengupahan di Indonesia.
Baca juga:
Indonesia-Malaysia bentuk dewan negara penghasil minyak sawit
Cara 'unik' menperin ajak pabrik otomotif investasi di Indonesia
Cegah kebakaran hutan, Sinar Mas bangun ruang komando Rp 65 M
Hyundai targetkan penjualan 250 mobil di IIMS 2016
Selama masih ada budaya minta 'komisi', ekonomi RI tak akan maju
Genjot perekonomian, Bank Mandiri nilai perlu ada insentif industri
Tiru Thailand, Indonesia akan buka kawasan industri halal
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.