Inflasi Maret 0,2 persen, pemerintah janji terus turunkan harga beras dan daging
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan inflasi Maret 2018 sebesar 0,20 persen masih terkendali. Namun demikian, pemerintah berkomitmen terus mengendalikan harga sejumlah komoditas menjelang masa puasa dan Ramadan bulan depan.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan inflasi Maret 2018 sebesar 0,20 persen masih terkendali. Namun demikian, pemerintah berkomitmen terus mengendalikan harga sejumlah komoditas menjelang masa puasa dan Ramadan bulan depan.
"Bagus, ya kalau 0,20 persen kali 12 masih di bawah 3 persen, kalau bulanan di bawah 0,3 persen baik. Target kita kan 3 sampai 3,5 persen sehingga oke. Ini memang belum puasa kita usahakan puasa Ramadan bagus," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Senin (2/4).
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana kondisi harga beras di pasaran saat ini? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Kenapa harga telur ayam di Pasar Induk Rau Serang mengalami kenaikan? "Harga telur ayam naik lagi menjadi Rp32 ribu, padahal sebelumnya Rp30 ribu per kg. Kenaikan harga telur ayam sudah terjadi sejak Lebaran haji," kata Ujang.
Menko Darmin mengatakan, pemerintah masih akan fokus menurunkan harga beras dan daging. Meskipun beras sudah mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir, namun pemerintah akan mengupayakan agar harga beras berada pada batas wajar.
"Kita masih fokus beras dan daging. Sudah turun, kita masih mau turun kalau medium Rp 9.400 dan premium Rp 12.500. Kalau yang termurah ya tidak selalu ada tapi harga harus lebih rendah. Kita masih tetap berusaha bergerak ke normal lagi, target puasa dan Lebaran ini," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto mengatakan, penurunan beras memang terjadi pada Maret 2018. Hal tersebut disebabkan masa panen yang terjadi di berbagai daerah. Dia berharap, harga beras terus terkendali sesuai keinginan pemerintah.
"Saya berharap harga beras akan terkontrol dan akan turun lagi di bulan April lebih tajem lagi sesuai keinginan pak Presiden sehingga pada bulan puasa nanti bisa terkendali," tandasnya.
Baca juga:
BPS catat harga grosir alami kenaikan 0,49 persen sepanjang Maret
Menko Darmin beberkan alasan harga cabai dan bawang naik tiap tahun
BPS sebut kenaikan tarif ojek online tak berdampak besar pada inflasi
Bos BPS: Naiknya harga bensin Pertalite & Pertamax beri andil pada inflasi
Kenaikan harga cabai hingga bawang merah sumbang inflasi Maret 2018
BPS catat inflasi Maret 2018 capai 0,2 persen
Kemenkeu nilai kenaikan harga Pertalite berpotensi buat masyarakat beralih ke Premium