Inflasi tahunan sentuh 8,36 persen
Inflasi Desember 2014 tercatat 2,46 persen, dampak dari kebijakan kenaikan harga BBM, tarif angkutan.
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data terbaru mengenai Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi. Dari data BPS, inflasi Desember 2014 tercatat 2,46 persen. Tingginya tekanan inflasi Desember membuat inflasi tahunan atau (yoy) mencapai 8,36 persen.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan inflasi komponen inti di Desember 2014 mencapai 1,02 persen dengan inflasi inti secara tahunan (yoy) mencapai 4,93 persen. Tingginya angka inflasi disebabkan naiknya harga BBM subsidi beberapa bulan lalu.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa saja penyebab utama inflasi? Salah satu penyebab utama inflasi adalah ketika permintaan barang dan jasa melebihi penawarannya. Jika banyak orang berusaha membeli produk atau menggunakan jasa yang terbatas, hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
"Inflasi Desember 2,46 persen sehingga inflasi tahunan 8,36 persen. Pada Desember ini semua kota mengalami inflasi. Dari 82 kota IHK inflasi tertinggi di Merauke 4,53 persen dan inflasi terendah Meulaboh 1,17 persen," ucap Suryamin dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Jumat (2/1).
Inflasi Desember disumbang oleh sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Inflasi transportasi membengkak karena naiknya tarif angkutan akibat kenaikan harga BBM subsidi.
"Inflasi 2,46 persen disumbang tertinggi terbesar dari sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan inflasi 5,55 persen dan memberi andil kepada inflasi 1,06 persen," katanya.
Suryamin menyebut beberapa angkutan umum telah menaikkan tarifnya mulai akhir November silam. Naiknya ongkos angkutan memberi dampak inflasi pada sektor makanan.
"Bahan makanan inflasinya mencapai 3,22 persen dengan andil 0,64 persen. Kemudian itu berpengaruh pada makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan inflasi 1,96," tambahnya.
Inflasi dari kelompok komponen energi dipengaruhi juga oleh kenaikan TDL yang dilakukan pemerintah saban 2-3 bulan. Selain itu, gas elpiji 3 Kg juga disebut mengalami kenaikan sehingga memberi andil inflasi di Desember 2014.
"Pengaruh TDL pra dan paska yang naik tiap dua bulan juga terjadi. Gas 12 Kg memang belum naik, tapi yang 3 Kg naik karena suplai dan demand. Jadi ini mempengaruhi inflasi yang diatur pemerintah mencapai 6,10 persen. Sedangkan inflasi barang bergejolak juga tinggi mencapai 3,56 persen," tutupnya.
Baca juga:
Meski harga BBM turun, Gubernur BI belum mau turunkan BI Rate
BPS khawatir kemiskinan meningkat di awal pemerintahan Jokowi
Dampak kenaikan BBM mulai terasa, inflasi Desember tinggi
Bank Mandiri prediksi kenaikan The Fed Rate pada akhir 2015
Untuk bidang kesehatan, Indonesia termasuk negara paling pelit