Inflasi tertinggi di dunia 2015: Venezuela 159,06 persen
Inflasi Indonesia sepanjang 2015 sebesar 3,35 persen atau menurun di bandingkan tahun sebelumnya mencapai 8,3 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Indonesia sepanjang 2015 sebesar 3,35 persen atau menurun di bandingkan tahun sebelumnya yang mencapai angka 8,36 persen.
Tidak hanya itu, inflasi Indonesia juga jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan negara lain. Dikutip dari statista.com, sebanyak 20 negara memiliki inflasi tertinggi di dunia.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kenapa peredaran mata uang Jepang di Sumatra menyebabkan inflasi? Di Provinsi Sumatra banyak beredar mata uang Jepang yang sudah menjadi alat tukar sehari-hari masyarakat. Akan tetapi, peredaran mata uang ini justru mengakibatkan inflasi, sehingga nilainya terus merosot dan harga-harga barang terus melambung.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
Kebanyakan adalah negara dunia ketiga atau negara berkembang. Mereka umumnya belum memiliki bank sentral memadai, yang kemudian memanipulasi mata uang untuk mencapai target perekonomian jangka pendek. Akibatnya, suku bunga meningkat sementara kondisi perekonomian tetap konstan.
Di negara industri dan berkembang, pada umumnya, inflasi relatif stabil. Semisal, Brasil, Rusia, India, dan China (BRIC), angka inflasi relatif stabil.
Di Uni Eropa dan negara-negara Euro, angka inflasi berubah sangat minim setiap tahunnya dan terus menurun. Negara-negara di Eropa terus menekan angka inflasi ke level terendah dibandingkan tahun sebelumnya, kemungkinan besar sebagai akibat dari kemajuan ekonomi setelah krisis keuangan global.
Selain angka pengangguran dan utang yang menurun, angka PDB (Produk Domestik Bruto/angka pendapatan negara) negara-negara Uni Eropa juga meningkat, terutama setelah krisis 2009.
Berikut daftar negara dengan inflasi tertinggi di dunia pada 2015:
1. Venezuela 159,06 persen
2. Ukraina 49,98 persen
3. Sudan Selatan 41,1 persen
4. Yaman 30,03 persen
5. Malawi 20,06 persen
6. Sudan 19,8 persen
7. Argentina 16,82 persen
8. Rusia 15,79 persen
9. Ghana 15,31 persen
9. Belarusia 15,15 persen
10. Iran 15,09 persen
11. Eritrea 12,26 persen
12. Myanmar 12,17 persen
13. Mesir 11 persen
(mdk/yud)