Ingin Investasi Reksadana, Berikut Tipsnya
Berinvestasi bisa menjadi tabungan hidup yang menjanjikan khususnya untuk anak muda di zaman sekarang. Semakin muda usia memulai investasi, semakin ringan persiapan kebutuhan dan pencapaian tujuan di masa yang akan datang.
Berinvestasi bisa menjadi tabungan hidup yang menjanjikan khususnya untuk anak muda di zaman sekarang. Semakin muda usia memulai investasi, semakin ringan persiapan kebutuhan dan pencapaian tujuan di masa yang akan datang.
Dalam pasar modal identik dengan produk saham, tetapi ada dua pilihan produk pasar modal yaitu obligasi dan reksa dana. Untuk investor pemula yang belum paham mengenai transaksi saham, solusinya dengan memulai membeli produk reksa dana.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Bagaimana cara memaksimalkan investasi untuk masa depan keuangan? Menjawab hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan nasabah BRI Prioritas lewat Wealth Management.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
Hadirnya investasi reksa dana membantu dan mempermudah investor pemula dengan modal sedikit dengan menawarkan modal yang terendah sampai Rp.10.000.
Rekomendasi lima aplikasi investasi reksa dana yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK):
1. Bareksa
Perusahaan teknologi finansial milik PT Bareksa Portal Investasi uang memperjual-belikan sebanyak 40 lebih manajer investasi dan 150 lebih produk reksa dana ditawarkan, Bareksa pun menyediakan simulator bareksa dan kalkulator investasi bagi investor agar bisa menghitung perkiraan imbal hasil yang akan didapatkan dalam periode investasi tertentu.
Kelebihan :
1. Bebas Biaya, investor tidak dikenakan biaya transaksi dalam pembelian produk di marketplace reksadana yang dijual di bareksa.
2. Bisa Membeli Beberapa Produk Reksadana dalam Satu Akun, tentunya memberikan banyak pilihan bagi para investor pemula dalam memilih produk reksadana mana yang ingin dibeli dan sesuai dengan tujuan investasi yang sesuai dengan profil risikonya.
Sehingga investor tidak perlu repot untuk mebuat akun kembali pada setiap manajer investasi untuk membeli produk reksadana yang dikelolanya.
2. Bibit
Bibit menawarkan kemudahan berinvestasi dengan teknologi 'Robo' yang dapat menyesuaikan pola investasi berdasarkan usia, level risiko, penghasilan, dan juga target tujuan hidup Anda sebagai investor dan memberikan rekomendasi sesuai hasil analisanya. Adapun pilihan pembayarannya juga beragam termasuk melalui dompet digital seperti Go-Pay dan OVO.
Kelebihan :
1. Buka akun instan secara digital dalam hitungan menit tanpa formulir, tanpa financial planner, dan tanpa spreadsheet.
2. Bisa dicairkan kapan saja dengan proses yang cepat tanpa penalti.
3. Tidak dikenakan pajak.
4. Keamanan dana dari bank, karena dana yang diinvestasikan langsung ditransfer ke bank kustodian dan dikelola perusahaan berlisensi OJK.
3. Ajaib
Ajaib adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Ajaib Group, di bawah naungan PT Takjub Teknologi Indonesia. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2018 bersama dengan PT Ajaib Sekuritas Asia (Ajaib Sekuritas).
Kelebihan :
1. Para investor pemula dapat langsung mendapat rekomendasi produk saham dan reksa dana yang bisa dibeli.
2. Tersedia Notifikasi Real-time Update Adanya notifikasi real-time update membantu para investor tidak tertinggal update terbaru dari tren investasi dan dari tren penggunaan di aplkasi ajaib.
4. Tanam Duit
Aplikasi dari PT Star Mercato Capitale ini menargetkan anak-anak muda yang baru memulai investasi sebagai pasarnya. Tak hanya reksadana, Tanamduit juga memiliki layanan transaksi investasi surat berharga negara (SBN), emas batangan, hingga asuransi.
Kelebihan :
1. Mudah Lihat Data Pertumbuhan Setiap Produk
2. Monitor Saldo Harian Real-Time Online
3. Grafik Perbandingan Pertumbuhan Antar Produk
4. Manajemen Risiko Operasional melalui Fitur Maker dan Checker
5. IPOTFund
Aplikasi investasi reksa dana yang dikembangkan oleh PT Indo Premier Sekuritas telah bekerja sama dengan 42 manajer investasi dan menawarkan 259 produk reksa dana. Selain berinvestasi, investor bisa melakukan perbandingan produk reksa dana mulai dari dana kelolaan, unit, serta kinerja reksa dana yang akan dibeli. Terdapat juga IPOT evaluator yang merupakan perangkingan performa reksa dana.
Keuntungan :
1. Terdapat fitur untuk menyeleksi reksadana berdasarkan jenis, kategori, dan indikator lain.
2. Tersedia informasi dan edukasi mengenai investasi reksadana, serta strategi berinvestasi reksadana secara gratis.
3. Bebas biaya untuk pembelian dan penjualan dengan manajer investasi Indo Premier dan beberapa lainnya. Namun, untuk manajer investasi lain mengenakan biaya untuk 1-2 tahun pertama.
Pada dasarnya semua aplikasi terdapat kelebihan yang rata-rata sama, hanya saja dibalik kelebihan itu juga terdapat kekurangannya walaupun sudah di naungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, mulai lah berinvestasi sejak dini sesuai dengan kapasitas diri.
Reporter Magang: Fikri Nur Fauzi
(mdk/azz)