Ini alasan ESDM usulkan subsidi Solar diubah menjadi Rp 1.500 per liter
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, mengatakan Kementerian ESDM telah mengusulkan tambahan subsidi Solar sebesar Rp 1.000 per liter, dari sebelumnya Rp 500 per liter. Jika dikabulkan maka subsidi Solar menjadi sebesar Rp 1.500 per liter. Usulan tambahan subsidi Rp 1.000 per liter mempertimbangkan arus kas Pertamina.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan keputusan mekanisme tambahan subsidi solar ke Kementerian Keuangan. Penambahan subsidi Solar bertujuan untuk meringankan beban PT Pertamina (Persero).
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, mengatakan Kementerian ESDM telah mengusulkan tambahan subsidi Solar sebesar Rp 1.000 per liter, dari sebelumnya Rp 500 per liter. Jika dikabulkan maka subsidi Solar menjadi sebesar Rp 1.500 per liter.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Bagaimana cara pemerintah mensosialisasikan aturan baru BBM Subsidi? Sebelum pelaksanaan aturan baru tersebut, pemerintah akan melakukan sosialisasi secara intensif mulai September 2024. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai siapa saja yang berhak menggunakan BBM Subsidi, serta mekanisme pengawasannya.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Dimana BPH Migas membahas isu penyaluran BBM bersubsidi? Demikian dikemukakan Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam Stakeholder Meeting mengenai Pendistribusian BBM Subsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/9/2024).
"Kan usulan ESDM itu tambahan subsidi. Nah itu Kita usulkan segitu (jadinya Rp 1.500). Kita tunggu dari keuangan," kata Arcandra, di Jakarta, Sabtu (19/5).
Arcandra mengungkapkan, usulan tambahan subsidi Rp 1.000 per liter mempertimbangkan arus kas Pertamina. Sebab, saat harga minyak dunia naik pemerintah memutuskan harga Solar tetap, tidak mengikuti pergerakan harga minyak.
"Nentuin Rp 1.000 itu di lihat dari cash flownya Pertamina seperti apa. Memang dibutuhkan tambahan subsidi," tutur Arcandra.
Menurut Arcandra, usulan tambahan subsidi Solar akan diolah Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan terlebih dahulu. Sedangkan untuk mekanisme sumber tambahan subsidi, Kementerian ESDM juga menyerahkan keputusan sepenuhnya pada Kementerian yang dipimpin Sri Mulyani tersebut.
"Nanti diolah sama BKF dan Tim Bu Ani (Sri Mulyani). Coba Tanya Bu Ani. Kan bendahara negara dia," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Pemerintah tunggu audit BPK soal penambahan subsidi solar
Ingin cair cepat, tambahan subsidi Solar diusul melalui dana cadangan devisa
3 Momen ini Jokowi sindir pemerintahan era SBY
Pertamina MOR III tambah stok BBM dan elpiji jamin kebutuhan saat Ramadan
Arcandra ingin alat pencatat penyaluran BBM tak hanya untuk BBM subsidi
Pertamina target alat pencatat penyaluran BBM bisa terpasang tahun ini
Demokrat sebut Jokowi sangat tak bijak di saat negara krisis malah salahkan SBY