Ini Alasan Produk RI Belum Banyak Dipasarkan di E-Commerce
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih mengatakan, saat ini sebagian besar pengusaha dalam negeri belum melek teknologi, hal ini menjadi kendala untuk mendorong produk Indonesia bersaing di kacah internasional melalui e-commerce.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih mengatakan, saat ini sebagian besar pengusaha dalam negeri belum melek teknologi, hal ini menjadi kendala untuk mendorong produk Indonesia bersaing di kacah internasional melalui e-commerce.
"Kendala IT sangat sulit, karena belum melek IT," kata Karyanto, di Jakarta, Selasa (13/11).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sebuah ulasan produk di e-commerce adalah palsu? Ulasan produk palsu biasanya ditulis dalam bentuk singkat, tidak jelas, dan tidak menjelaskan detail kegunaan produk yang dijual. Hal ini terlihat dari kalimat yang biasa dipakai yaitu “saya akan merekomendasikan” dan “produk ini sangatlah hebat.” Pertanda lain dari ulasan palsu adalah adanya antusiasme yang berlebih dan hiperbola dalam menjelaskan suatu produk yang dibeli. Biasanya hal ini terjadi pada peralatan dapur atau barang elektronik. Selain itu, tanda ulasan palsu lainnya adalah biasanya reviewer ini berasal dari orang yang tidak tinggal di negara tersebut.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
Menurut Karyanto, kelemahan produk dalam negeri bukan karena kualitas yang rendah, tetapi karena pemasaranya yang belum optimal. Saat ini sudah ada beberapa produk Indonesia yang memasuki pasaar China.
"Kalau produk- produk yang masuk ke China sudah banyak misal sarang burung walet," ujarnya.
Karyanto mengungkapkan, Kementerian Perdagangan terus memberikan pelatihan ke pengusaha, guna meningkatkan pemahaman pengusaha menguasai teknologi digital untuk memasarkan produknya melalui e-commerce.
"Karena itu Kementerian Perdagangan melakukan pelatihan," tuturnya.
Terkait dengan Rancangan Peraturan Pemerintah E-commerce, saat ini masih dalam proses pembuatan. Dia mengakui, untuk menerbitkan RPP E-commerce membutuhkan waktu yang lama. "Memang cukup lama karena terkait Kementerian lain, Kemeterian Komunikasi Infromasi, pajak," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
6 Tips Berbelanja Online Aman Saat Harbolnas
RI Sepakati Kerangka Kerja Sama E-commerce ASEAN, Ditarget Jadi Pertama di Dunia
Pesta Diskon Belanja 11-11 di China Diharap Dongkrak Pemasaran Produk RI
Kemenko Perekonomian sebut aturan belanja online terbit bulan ini
Perluas akses konsumen, Bukalapak telah gandeng 400.000 warung dan toko kelontong
Bukalapak klaim omzet pelapak naik sampai 3 kali lipat