Ini dua langkah pemerintah redam anjloknya Rupiah terhadap USD
"Kami optimis nilai tukar Rupiah di semester II mengalami penguatan."
Nilai tukar Rupiah masih saja melemah hingga sempat menyentuh angka Rp 13.800 per USD. Pelemahan dipicu karena kebijakan pemerintah China yang sengaja melemahkan nilai tukar mata uang Yuan terhadap dolar Amerika (USD).
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengakui pelemahan nilai tukar Yuan turut melemahkan nilai tukar Rupiah terhadap USD. Untuk itu pemerintah bakal mengimplementasikan dua kebijakan guna menepis anjloknya Rupiah terhadap USD.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Mengapa Roro Jonggrang enggan dinikahi Bandung Bondowoso? Karena kecantikannya, Bandung Bondowoso ingin meminangnya. Tapi ia enggan lantaran pria itu adalah orang yang telah membunuh ayahnya.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Soeharto dipanggil 'monyet'? Saat Perang kemerdekaan, Kolonel Gatot Soebroto memerintahkan Mayor Soeharto untuk bertahan di puncak sebuah bukit yang strategis.
"Pertama, kami akan mengeluarkan kebijakan meningkatkan investasi pemerintah dan swasta serta mendorong daya beli masyarakat sehingga konsumsi domestik tetap dijaga," ucap Bambang usai rapat koordinasi FKSSK di kantornya, Jakarta, Kamis (13/8).
Kebijakan kedua, Kementerian Keuangan telah menerbitkan kebijakan pengamanan penerimaan pajak dan utang. Reinvesting policy, faktur elektronik, SBN untuk pendalaman pasar dan basis investor. Pemerintah juga bakal mengeluarkan insentif untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi domestik.
"Kebijakan makroprudensialnya, kami juga telah menyerahkan aturan dampak gejolak sistem keuangan untuk RUU JPSK kepada DPR," kata dia.
Untuk itu, dia mendorong pemerintah dan DPR untuk segera melakukan pembahasan RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK). Dengan begitu, dia yakin pada semester II 2015 nilai tukar Rupiah terhadap USD bakal menguat. "Kami optimis nilai tukar Rupiah di semester II mengalami penguatan," tutupnya.