Ini hak dan kewajiban konsumen di SPBU
"Pertamina ada standar yaitu Pertamina way. Untuk itu Pertamina itu di audit (oleh YLKI). Di dalam audit ini banyak ditemukan (kekurangan) tapi kita terus berbenah supaya hak-hak konsumen tidak diambil. Seperti tempat sholat, toilet dan sebagainya," kata Adiatma.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan pengujian takaran pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina pada akhir tahun lalu. Ini dilatarbelakangi adanya aduan konsumen yang diterima YLKI dan mitra YLKI di daerah maupun informasi dari Kementerian Perdagangan tentang indikasi kecurangan takaran di SPBU.
Menindaklanjuti rekomendasi dari hasil pengujian takaran serta survei fasilitas dan layanan pada SPBU, YLKI membuat Kajian Hukum Perlindungan Konsumen SPBU guna menggali lebih dalam hak dan kewajiban konsumen, serta pelaku usaha SPBU dari sudut pandang regulasi.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Apa tujuan utama dari Pertamina mengadakan kegiatan lari pagi tersebut? Direktur Manajemen Risiko Pertamina, Ahmad Siddik Badruddin mengatakan kegiatan olahraga lari mempromosikan gaya hidup sehat dan juga memberikan kesempatan untuk kita semua pekerja (perwira) bisa berinteraksi dalam situasi yang informal.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan pihaknya telah memaksimalkan pelayanan di semua SPBU agar semua hak konsumen bisa terpenuhi. Adapun hak konsumen di SPBU di antaranya adalah Pelayanan di SPBU, misalnya terkait kondisi toilet dan keberadaan tempat ibadah atau musala.
"Pertamina ada standar yaitu Pertamina way. Untuk itu Pertamina itu di audit (oleh YLKI). Di dalam audit ini banyak ditemukan (kekurangan) tapi kita terus berbenah supaya hak-hak konsumen tidak diambil. Seperti tempat sholat, toilet dan sebagainya," kata Adiatma dalam sebuah acara dialog, di Jakarta, Kamis (23/11).
Selain itu, lanjutnya, perbaikan pelayanan juga bisa menambah insentif untuk pihak SPBU, sebab Pertamina akan memberi insentif kepada SPBU yang terus melakukan inovasi dan perbaikan fasilitas konsumen.
Dia berharap, hal tersebut dapat meningkatkan manfaat SPBU untuk masyarakat luas tidak hanya untuk mengisi bahan bakar tetapi untuk kegiatan lainnya juga. "Orang ke SPBU biasanya juga untuk shalat (ibadah)," ujarnya.
Selain pemenuhan hak konsumen, ada juga kewajiban yang harus dipenuhi oleh konsumen selama berada di SPBU. Kewajiban tersebut berupa sikap taat pada aturan yang berlaku di SPBU. Contohnya adalah perilaku konsumen saat mengisi BBM harus mematikan mesin.
Karenanya, petugas SPBU diimbau untuk mengingatkan jika ada yang menyalakan mesin saat sedang mengisi bahan bakar atau sembari menerima telepon. Atau apabila ada konsumen sesama petugas yang merokok di area SPBU.
Adiatma menyoroti konsumen yang mengendarai kendaraan dengan knalpot yang tidak sesuai standar pabrikan mengisi bahan bakar di SPBU. Menurutnya, hal tersebut bisa membahayakan. Sebagai konsumen, lanjutnya, sudah semestinya untuk memperhatikan keselamatan.
"Tolong konsumen berhati-hati, terutama sepeda motor yang tidak pakai knalpot standar," tegasnya.
Dia mengungkapkan, bahaya dari knalpot yang tidak sesuai standar pabrikan bisa memicu percikan bunga api saat sedang dilakukan pengisian bahan bakar oleh petugas. Hal tersebut dapat memicu kebakaran. "Knalpot enggak standar di gas ada percikan api bisa membuat kebakaran. Itu beberapa kali terjadi hampir membakar SPBU di Bekasi dan Makasar ada juga di tempat lain."
Baca juga:
Pemerintah akan lelang 2 blok terminasi yang tidak diminati Pertamina
Arcandra bebaskan Pertamina pilih mitra kerja garap Blok Mahakam
Elpiji 3 Kg di Makassar langka, diduga ditimbun masyarakat mampu
Proyek pipa Duri-Dumai ditargetkan beroperasi di 2018
Pertamina rogoh Rp 2,1 triliun bor 11 sumur di Blok Mahakam