Ini penyebab Rupiah sempat anjlok 575 poin hari ini
Rupiah sempat anjlok hampir 575 poin usai pembukaan perdagangan hari ini. Pelemahan Rupiah ini disebabkan adanya kekhawatiran kenaikan suku bunga Bank Sentral AS usai terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS ke-45.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat tetap melemah sepanjang perdagangan hari ini, Jumat (11/11). Pada siang ini, Rupiah melemah 168 poin ke level Rp 13.305.
Rupiah sempat anjlok hampir 575 poin usai pembukaan perdagangan hari ini. Pelemahan Rupiah ini disebabkan adanya kekhawatiran kenaikan suku bunga Bank Sentral AS usai terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS ke-45.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
"Ya karena The Fed mau naikin (suku bunga acuan) setelah pemilihan presiden," ujar Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (11/11).
Untuk itu, Mantan Menteri Keuangan akan melakukan sejumlah antisipasi terhadap rencana kenaikan The Fed tersebut. Salah satunya, menjaga fundamental perekonomian dalam negeri dan menjaga kepercayaan investor.
"Yang penting jaga fundamental jaga kepercayaan. Pasti kan ini hanya temporer," pungkasnya.
Baca juga:
Neraca Perdagangan RI surplus USD 5,7 miliar di triwulan III-2016
APP: Pelaku usaha harus libatkan masyarakat cegah kebakaran hutan
Hari belanja online, Alibaba berhasil raup Rp 70 T dalam waktu 1 jam
Pasokan melimpah, harga minyak dunia turun tipis
Hari ini, Rupiah dibuka merosot tajam ke level Rp 13.394 per USD
4 Untung di balik harga BBM merata di Indonesia mulai tahun depan
Rupiah ditutup merosot ke level Rp 13.138 per USD