Ini Satu-satunya Orang Paling Dipercaya Konglomerat Dunia, Simpan Banyak Rahasia Penting
Menjadi konglomerat nyatanya memiliki rasa percaya yang rendah terhadap setiap orang, bahkan terhadap keluarga sendiri.
Sosok Orang Ini Simpan Rahasia Konglomerat Dunia, Bahkan dari Keluarganya Sendiri
Menjadi konglomerat dan hidup serba berkecukupan menjadi impian semua orang. Kekayaan yang melimpah, kemudahan setiap akses, dan keuntungan lainnya, membuat hidup konglomerat terkesan tanpa beban.
Namun, menjadi konglomerat nyatanya memiliki rasa percaya yang rendah terhadap setiap orang, bahkan terhadap keluarga sendiri.
Dalam buku berjudul ‘Capital Without Border: Wealth Manager’ karya Brooke Harrington mengungkapkan bahwa satu-satunya orang yang dipercaya konglomerat adalah manager kekayaan.
Kepada manajer kekayaan, para konglomerat dengan sangat terbuka menyampaikan segala aset yang dimiliki dan aktivitas bisnis mereka.
- Potret Anak Konglomerat bareng Jenderal Maruli Simanjuntak, Wajah Keduanya jadi Sorotan
- Jadi Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia, Rahasia Konglomerat ini Bisa Sukses Kaya Raya Terbongkar
- Pelukan Hangat Konglomerat Indonesia kepada 'Bayi' Cantik yang Kini Dewasa, Bikin Baper
- Agus Musin Dasaad, Orang Paling Kaya di Lampung yang Menjadi Sahabat Soekarno
Tujuannya tidak lain adalah bagaimana manajer kekayaan bisa melindungi kekayaan dari para konglomerat, mulai dari pajak hingga masalah hukum.
Harrington bahkan menghabiskan waktu selama 8 tahun untuk meneliti para manajer kekayaan. Dari 8 tahun itu, selama 2 tahun dia sempat menjajal sebagai manajer kekayaan.
Dalam buku tersebut, Harrington menulis, pertemuan konglomerat dengan manajer kekayaan umumnya bersifat personal. Manajer kekayaan akan bertanya banyak hal terhadap konglomerat, mulai dari identitas, tujuan keuangan, dan banyak pertanyaan lainnya. Hingga akhirnya, manajer kekayaan tersebut mendapatkan jawaban alasan utama konglomerat itu bertemu dengannya. Mungkin saja, konglomerat bertemu manajer kekayaan untuk menghindari pajak, atau bisa juga ingin menyembunyikan kekayaan dari keluarganya dan sebagainya.
Manajer kekayaan juga banyak menyimpan rahasia konglomerat dari keluarganya. Menurut Harrington, hal ini wajar. Sebab, apabila ada anggota keluarga mengetahui aktivitas bisnis konglomerat dan itu bersifat ilegal, konglomerat itu bisa diperas.
Hal itu bisa jadi risiko keuangan bagi si-konglomerat. Untuk itu, manajer kekayaan harus tahu hal ini agar mereka bisa mengelola risikonya dengan baik.
Alasan lainnya, ada juga konglomerat yang ingin bercerai tetapi tidak ingin pasangannya mendapat setengah hartanya, sehingga manajer kekayaan diminta untuk menyembunyikan hartanya.
Dalam bukunya, Harrington juga menjabarkan, kriteria seorang manajer kekayaan yaitu memiliki gabungan keahlian yang tinggi soal keuangan dan hukum. Ditambah, jaringan pertemanan yang luas. Terkadang, para manajer kekayaan suka bergurau kalau mereka adalah pekerja sosial bagi konglomerat. Sebab mereka harus punya empati dan keinginan untuk membantu si konglomerat menyelesaikan masalahnya mereka juga harus punya kesabaran yang tinggi dalam menghadapi para konglomerat.Harrington bercerita dalam bukunya, sisi lain konglomerat juga tidak jauh berbeda dengan masyarakat biasa. Ada dari keluarga mereka sebagai pecandu narkoba, selingkuh, dan sebagainya.
Satu hal yang kadang menyedihkan adalah para konglomerat itu biasanya sulit mempercayai orang lain. Ketika ada orang hadir di kehidupan mereka, mereka akan berpikir apa tujuan orang baru mendekati konglomerat. Di sini, manajer kekayaan juga bertugas menenangkan konglomerat ketika menghadapi orang-orang baru.