Ini upaya Kemenperin dorong Indonesia masuk 10 negara ekonomi tertinggi di 2030
Pemerintah menargetkan Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara dengan perekonomian terbesar di dunia tahun 2030. Hal ini sesuai dengan salah satu aspirasi nasional pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Kementerian Perindustrian akan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga mencapai target tersebut.
Pemerintah menargetkan Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara dengan perekonomian terbesar di dunia tahun 2030. Hal ini sesuai dengan salah satu aspirasi nasional yang terdapat pada peta jalan Making Indonesia 4.0.
"Pada 4 April lalu, Bapak Presiden Joko Widodo telah meluncurkan roadmap tersebut. Ini sekaligus menjadi agenda nasional yang perlu dijalankan secara bersinergi," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (11/6).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Untuk itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, serta pelaku industri untuk melaksanakan bersama program strategis ini sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
Adapun lima teknologi utama yang menopang implementasi industri 4.0, yaitu Internet of Things, Artificial Intelligence, Human–Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing. "Penguasaan teknologi menjadi kunci penentu daya saing di revolusi industri ini," tegasnya.
Revolusi industri 4.0 akan merombak alur produksi industri yang selama ini masih konvensional agar menciptakan produktivitas dan kualitas secara efisien. "Dalam konsepsinya, kami akan merevitalisasi industri manufaktur nasional dan menjadi ekonomi berbasis manufaktur yang memberikan nilai tambah tinggi," katanya.
Oleh karena itu, Airlangga optimis implementasi industri 4.0 di Indonesia dapat membawa pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif yakni dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
"Di samping itu, sesuai aspirasi Making Indonesia 4.0, kita akan mengembalikan kontribusi nilai ekspor sebesar 10 persen dari PDB nasional. Selain itu, mewujudkan pembukaan lapangan kerja baru sebanyak 10 juta orang pada tahun 2030," jelasnya.
Guna mempercepat pemanfaatan teknologi tersebut, Kemenperin telah menetapkan lima sektor industri yang akan menjadi pionir implementasi industri 4.0 di Tanah Air. Lima sektor manufaktur tersebut antara lain industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, serta elektronik.
"Selama ini, dari 5 sektor industri itu mampu memberikan kontribusi sebesar 60 persen untuk PDB, 65 persen terhadap total ekspor, dan 60 persen tenaga kerja industri ada di lima sektor tersebut," tandasnya.
Sumber : Liputan6
Reporter : Bawono Yadika
Baca juga:
Investasi industri manufaktur capai Rp 62,7 triliun di kuartal I 2018
Usai sumbang pajak terbesar, pemerintah bertekad genjot ekspor industri manufaktur
Kunjungan ke Ceko, Menperin ditawari kerjasama industri manufaktur jet
2018, investasi industri manufaktur diprediksi meningkat tajam
Menengok mobil dan motor mewah seharga miliaran Rupiah di IIMS 2018
Kemenperin dorong ekspor mobil sedan dan SUV dari Indonesia
Di IIMS 2018, Kemenperin fasilitasi 4 perusahaan lokal pamerkan mobil pedesaan