Inovasi Anak Usaha SIG, Buat Bata Interlock Tahan Gempa dan Pembangunan Rumah Diklaim Lebih Cepat
Durasi konstruksi pembangunan rumah menggunakan bata interlock juga dinilai lebih cepat daripada bata biasa karena tak memerlukan proses perendaman bata.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui anak usahanya PT Semen Padang terus berinovasi. Salah satunya melalui produk bata interlock untuk solusi pembangunan rumah yang lebih cepat, ekonomis, estetis, dan ramah lingkungan.
- Dekat Rumahnya, Intip Kisah Bagiyudin yang Semringah Bisa Kerja di KIT Batang
- Tingkatkan Kualitas Bangunan, Tenaga Konstruksi di IKN Ikut Program Pelatihan dan Sertifikasi
- Ilmuwan Mulai Bersiap Produksi Batu Bata Luar Angkasa untuk Bangun Rumah di Bulan
- 9 Desain Rumah Bata Sederhana, Namun Terkesan Mewah Cocok untuk Gen Z
Upaya ini merupakan bentuk dukungan yang diberikan SIG terhadap pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna mendorong penyediaan perumahan dan pemukiman aman, nyaman, dan terjangkau.
"Bata interlock lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Bata interlock sangat cocok digunakan pada berbagai proyek pembangunan perumahan, termasuk mendukung upaya percepatan pemenuhan backlog perumahan,” ujar Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG, Subhan dikutip dari Antara, Minggu (21/8).
Dia mengatakan, bata interlock merupakan produk hasil applied research dengan mekanisme kerja bata yang saling mengunci antar balok seperti sistem lego.
Penggunaan bata interlock disebut memberikan banyak keuntungan dibandingkan material konvensional dalam pembangunan rumah karena lebih efisien dalam penggunaan material dan lebih mudah diaplikasikan.
Durasi konstruksi pembangunan rumah menggunakan bata interlock juga dinilai lebih cepat daripada bata biasa karena tak memerlukan proses perendaman bata, penyediaan kotak cetak pengecoran atau bekisting, aplikasi bahan perekat atau spesi di setiap lapis bata, serta penambahan plester dan acian.
Bata interlock dinyatakan memberikan tampilan modern dan mampu mengondisikan udara dalam ruangan menjadi lebih sejuk dan tahan gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan Uji Siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.
”Kehadiran produk bata interlock ini semakin memperkaya portofolio produk dan solusi bahan bangunan SIG yang ramah lingkungan karena diproduksi menggunakan semen hijau dengan emisi karbon lebih rendah, serta telah memenuhi standar mutu SNI 03-0349-1989 tentang Bata Beton Pasangan Dinding,” kata Subhan.
Pengembangan bata interlock dimulai sejak tahun 2019 melalui kolaborasi Unit Bisnis Inkubasi Non Semen PT Semen Padang dengan Departemen Research & Development SIG, dan dilanjutkan proses inkubasi bisnis sejak tahun 2023 oleh Unit Bisnis Inkubasi Non Semen PT Semen Padang.
Produk ini telah digunakan lebih dari 100 unit rumah pada sejumlah proyek di Sumatera Barat dan Jambi, di antaranya Perumahan Sulthan Residence di Kabupaten Pasaman Barat, Perumahan Griya Madani di Kota Padang, Perumahan Farensa di Kota Padang, rumah bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang di Kota Padang, rumah bantuan MBR di Kabupaten 50 Kota dan program bedah rumah di Kota Jambi.
Inovasi ini dikatakan dapat mendukung percepatan pengurangan angka backlog kepemilikan rumah di Indonesia, yang menurut Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2023 menunjukkan angka sebesar 9,9 juta unit, dengan 26,9 juta rumah tangga tak memiliki akses terhadap hunian yang layak.
Dalam mengatasi backlog perumahan, ucap dia, Kementerian PUPR telah menetapkan konsep pembangunan hunian berimbang di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hunian berimbang adalah kebijakan yang mewajibkan pengembang untuk mengembangkan hunian dengan komposisi seimbang antara rumah mewah, menengah, dan sederhana.
Penyelenggaraan perumahan berimbang merupakan salah satu dari sembilan pokok perubahan terhadap Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN. Dalam aturan ini, Otorita IKN (OIKN) berkewajiban menyediakan hunian di IKN yang memungkinkan jumlah populasi IKN untuk terus meningkat setiap tahun.
Berdasarkan hasil revisi UU IKN, ditambahkan pasal yang mengatur tentang penyelenggaraan hunian secara spesifik, yaitu pada pengembang perumahan di seluruh Indonesia bisa memenuhi aturan wajib hunian berimbang dengan menyediakan di IKN dalam periode tertentu dan bentuk yang ditentukan oleh OIKN dengan memperhatikan Rencana Detail Tata Ruang IKN.
"Bata interlock dari SIG memenuhi kriteria pembangunan rumah di IKN yang mengusung konsep sustainable and smart city karena dibuat menggunakan produk semen hijau dengan waktu pengerjaan yang lebih cepat sehingga biaya konstruksi menjadi lebih efisien, serta didukung dengan tampilan yang modern. SIG siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan proyek pembangunan perumahan dan permukiman, baik di IKN maupun daerah lain,” tutup Subhan.