Investor Amerika minati bisnis pembuatan film dan bioskop Indonesia
Amerika Serikat ingin Indonesia membuka investasi asing untuk 11 sektor bisnis.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani belum lama ini dikunjungi Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake di kantornya. Dalam pertemuan ini, Robert ingin membahas 11 usulan sektor usaha yang diminati oleh investor Amerika Serikat, dan diharapkan bisa lebih terbuka.
"Kami membahas mengenai beberapa usulan yang secara resmi disampaikan secara tertulis pada tanggal 30 Oktober 2015. Ini merupakan follow up dari pertemuan focus group discussion di BKPM pada tanggal 16 Oktober 2016," ujarnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (24/11).
-
Mengapa Amerika Serikat berencana untuk berinvestasi 'habis-habisan' dalam industri teknologi? Atas hal itu, maka wajar bila Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa negaranya akan berinvestasi ‘habis-habisan’ dalam industri yang akan menentukan masa depan.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Kenapa para pengusaha Amerika Serikat mengapresiasi Airlangga Hartarto? "Kalangan pengusaha AS memberi apresiasi terhadap kebijakan investasi Indonesia yang telah menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif," tegas Anggota Kongres Jackson.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
Franky menjelaskan 11 usulan yang disampaikan adalah pada sektor yang diminati di antaranya e-commerce, asuransi, energi, energi terbarukan, pembuatan film dan bioskop, telekomunikasi, manufaktur farmasi, distributorship, cold storage, dan ritel elektronik dan alas kaki.
"Masukan yang disampaikan dilakukan berdasarkan beberapa landasan argumentasi baik potensi masing-masing sektor tersebut, maupun minat beberapa perusahaan AS terhadap sektor tersebut namun terhenti akibat peraturan regulasi," jelasnya.
Dalam Perpres Nomor 39 tahun 2014, mengenai panduan investasi, sektor-sektor yang diusulkan terbuka oleh AS kebanyakan diperuntukkan tertutup oleh asing. Kecuali sektor distributorship, cold storage yang hanya dibatasi kepemilikan asingnya sebesar 33 persen.
Terkait hal tersebut, Franky rencananya akan membahas usul terkait dengan panduan investasi dengan kementerian teknis terkait.
"Jadi akan dibagi menjadi tiga kelompok kementerian yang akan dilakukan besok tanggal 24 November 2015, tanggal 1 Desember 2015, dan tanggal 3 desember 2015," pungkasnya.
Baca juga:
Neraca dagang Indonesia defisit, Jokowi serius kejar investasi China
Jokowi jadi koordinator kerja sama ASEAN-Selandia Baru
BKPM dorong pengusaha Indonesia tingkatkan investasi ke Vietnam
Seribu delegasi temui Jokowi, Jepang lirik investasi di Indonesia
Menteri Rini: Perlu undang asing bangun infrastruktur Rp 5.000 T