Investree Lebarkan Sayap Bisnis ke Thailand dan Filipina
Perusahaan fintech lending, Investree melakukan ekspansi ke beberapa negara kawasan Asia Tenggara. CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan, pada kuartal I-2021 ini Investree tengah menunggu keluarnya lisensi dari Thailand untuk menjalankan bisnis sektor jasa keuangan di negara tersebut.
Perusahaan fintech lending, Investree melakukan ekspansi ke beberapa negara kawasan Asia Tenggara. CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan, pada kuartal I-2021 ini Investree tengah menunggu keluarnya lisensi dari Thailand untuk menjalankan bisnis sektor jasa keuangan di negara tersebut.
"Diharapkan kuartal satu kita dapat lisensi di Thailand yang sedang dalam tahap finalisasi," kata Adrian dalam Diskusi Media Investree: Kinerja 2020, Perkembangan dan Strategi 2021, Jakarta, Rabu (3/2).
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
Sebelumnya, tahun 2020, Investree juga telah mendapatkan lisensi yang sama dari otoritas di Filipina. Sehingga pada 2021 ini perusahaan fintech lending ini memiliki izin dan menjalankan bisnisnya di Indonesia, Filipina dan Thailand.
"Di tahun 2021 kita punya lisensi di tiga negara, Indonesia, Filipina dan Thailand," kata dia.
Adrian mengatakan kinerja tersebut merupakan pencapaian terbesar dalam 5 tahun berdirinya Investree. Sebab, jumlah penduduk di tiga negara tersebut merupakan penggerak ekonomi di Asia Tenggara.
"Tiga negara tersebut merupakan dua per tiga dari ekonomi di Asia Tenggara," kata dia.
Fintech Lending Pertama di Filipina
Maka dari itu, kesempatan ini akan digunakan semaksimal mungkin oleh Investree dalam mendorong inklusi keuangan di kalangan UMKM. Terlebih, di Filipina, Investree merupakan perusahaan fintech lending pertama.
Dalam menjalankan misinya di Filipina dan Thailand, Investree akan menggunakan strategi yang sama seperti di Indonesia. Salah satunya bekerja sama dengan para mitra strategis di kedua negara tersebut.
"Pola yang kita gabungkan adalah kerja sama dengan para mitra strategis di kedua negara tersebut, sebagaimana yang kita lakukan di Indonesia," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)