Ironi, Rokok Impor China Bebas Bea Masuk
Ekonom Faisal Basri mengatakan dalam perdagangan besar, antar negara ASEAN dan ASEAN-China sepakat tidak mencantumkan rokok sebagai item perdagangan bebas. Namun sayangnya hal itu tidak terjadi di Indonesia, impor rokok dari China tidak dikenakan bea masuk.
Ekonom Faisal Basri mengatakan dalam perdagangan besar, antar negara ASEAN dan ASEAN-China sepakat tidak mencantumkan rokok sebagai item perdagangan bebas. Namun sayangnya hal itu tidak terjadi di Indonesia, impor rokok dari China tidak dikenakan bea masuk.
"Hampir semua negara di ASEAN tidak memasukkan rokok masuk ke item perdagangan bebas. Kalau di Indonesia rokok dari China di jual bebas cukai 0 persen," kata Faisal dalam diskusi Kenaikan Cukai Rokok: Antara Pembatasan Dampak Negatif dan Pemasukan Negara, Jakarta, Kamis
(2/9).
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Di mana Faisal Basri dimakamkan? Sebagai informasi, nantinya pemakaman almarhum Faisal Basri akan dilakukan sekitar Ba’da Ashar dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Kapan Faisal Basri wafat? Diketahui, almarhum wafat pada pagi dini hari, 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Siapa yang menyatakan duka atas wafatnya Faisal Basri? Guru Besar Hukum Tata Negara Mahfud MD, mengaku berduka atas berpulangnya salah satu tokoh ekonom bangsa, Faisal Basri.
-
Kapan Basuluak dilakukan? Ritual ini umumnya dilakukan oleh pengikut Tarekat Naqsyabandiah dan sudah dimulai sejak 10 hari sebelum puasa.
Faisal melanjutkan, kondisi berbeda terjadi di beberapa negara di ASEAN seperti Malaysia dan Filipina. Dua negara ini menetapkan bea masuk pada rokok asal China. Masing-masing 20 sen ringgit per batang di Malaysia dan 20 persen dari harga di Filipina.
Rokok-rokok impor dari China pun telah terpajang di minimarket kawasan SCBD. "Tahun 2019 kalau tidak salah, di minimarket SCBD kita ada rokok-rokok China," ungkap Faisal.
Tentunya, sambung Faisal, hal ini makin membuat warga negara China yang ada di Indonesia bisa mendapatkan rokok asal negaranya dengan harga lebih murah. Sebab di China dikenakan tarif cukai, sementara di Indonesia tidak dikenakan cukai.
"Pekerja yang masuk China tahun ini ada 3000-an, orang China ini bisa menikmati rokok dari negaranya bahkan lebih murah harganya dari yang di sana karena bebas cukai," kata dia.
Maka dari itu, dia meminta agar pemerintah bisa memberikan kebijakan yang lebih baik. Sehingga tidak terjadi ironi seperti yang terjadi dengan keberadaan rokok ilegal.
"Ini kan ironis, yuk jangan kebablasan menerapkan kebijakan itu," tutur Faisal.
Respons Pemerintah
Menanggapi itu, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Sektoral, Titik Anas mengatakan kebijakan perjanjian tersebut merupakan turunan dari pemerintah sebelum-sebelumnya. Sehingga sudah tidak sesuai dengan perkembangan yang ada saat ini.
"Saya juga memberi perhatian dengan perjanjian perdagangan ini, tapi ini warisan. Kerja sama ASEAN dan China ini ditandatangani sebelum hari ini," kata dia.
Pencegahan terhadap rokok tanpa cukai dari China tersebut masih bisa dikendalikan dengan memasukkannya ke dalam kategori produk yang tidak baik untuk kesehatan. Hanya saja, harus diakui dari segi implementasinya penuh dengan tantangan.
"Ini dari implementasinya yang perlu dipastikan bisa dilakukan, karena ini barang regulasi. Ini bukan hanya bea masuk tapi juga harus dipenuhi dari sisi standar," kata dia.
(mdk/bim)