Jadi Dirut Bulog, ini tantangan Budi Waseso
Wakil Ketua Ombudsman RI, Lely Pelitasari Soebekty menilai posisi yang di duduki Budi Waseso saat ini menjadi tugas berat. Sebab, peran BULOG sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah menjaga tiga pilar ketahanan pangan melalui persediaan yang cukup, akses dan harga beras yang terjangkau oleh masyarakat.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menetapkan Budi Waseso sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum BULOG). Keputusan pengangkatan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) BULOG.
Wakil Ketua Ombudsman RI, Lely Pelitasari Soebekty menilai posisi yang di duduki Budi Waseso saat ini menjadi tugas berat. Sebab, peran BULOG sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah menjaga tiga pilar ketahanan pangan melalui persediaan yang cukup, akses dan harga beras yang terjangkau oleh masyarakat serta melakukan stabilisasi harga.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Apa itu Buleng? Buleng merupakan budaya orang Betawi yang memiliki keunikan dan digemari di masa silam.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
"Bulog yang merupakan BUMN menjaga stabilisasi harga dan pangan itu tantangannya sangat besar. Karena ketersediaan itu berarti akan dipengaruhi produksi," kata Lely dalam diskusi Ketahanan Pangan Jelang Lebaran, di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (28/4).
"Maka siapapun dirut bulog itu harus menghadapi tantangan yang sama dan menjaga kepentingan produsen dan kepentingan pelaku usaha dan masyarakat umum," tambah Lely.
Meskipun tugas dan tantangan ke depan BULOG cukup besar, pengalaman Budi sebagai mantan Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) diyakini bisa mengatasi persoalan yang terjadi. Hanya saja, dalam hal ini Budi perlu belajar kembali dan harus bisa menerima masukan-masukan dari Perum BULOG.
"Saya kira pak Buwas dengan pengalaman beliau seperti itu harusnya bisa dan yang jelas beliau perlu belanja informasi sebanyak-banyaknya terutama dari dalam. Dari BULOG nya sendiri kemudian tentu ditambah dengan dari pelaku pelaku atau yang lain. Bulog ini operator maka yang harus lakukan menurut saya oleh pak Buwas adalah duduk bersama dengan para regulator ini kemudian maka menyamakan data, persepsi berapa sebetulnya produksi stok di masyarakat misalnya dan berapa yang harus dikendalikan," tandasnya.
Baca juga:
Ombudsman minta Budi Waseso tegas soal mafia beras
Jadi Dirut Bulog, Budi Waseso diharapkan berantas mafia beras
Jadi Dirut Bulog, Waseso diharapkan mampu jaga harga pangan jelang puasa
Pesan Djarot ke Buwas di Bulog: Butuh usaha koordinasi besar & liukan diantara aturan
Diangkat jadi dewan pengawas Bulog, Teten janjikan harga beras terjangkau
Budi Waseso: Kalau ada yang main-main soal beras akan ditertibkan
Mengenal Budi Waseso, pernah nyambi tukang ojek hingga menjadi bos Bulog