Jadi Menko Perekonomian, Ini Fokus Kerja Airlangga
Airlangga mengatakan, fokusnya ke depan adalah melanjutkan berbagai program yang sudah dijalankan, seperti Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja dan Omnibus Law. Nantinya, rancangan Omnibus Law akan dibicarakan secara detail dengan DPR.
Airlangga Hartarto resmi ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, menggantikan Darmin Nasution. Sebelumnya, Airlangga menjabat Menteri Perindustrian di periode pertama Jokowi mulai 2016.
Dia mengatakan, fokusnya ke depan adalah melanjutkan berbagai program yang sudah dijalankan, seperti Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja dan Omnibus Law. Nantinya, rancangan Omnibus Law akan dibicarakan secara detail dengan DPR.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
-
Bagaimana Hartono Bersaudara memulai kekayaannya? Kekayaan Rudi dan Michael diawali ketika sang ayah mengakuisisi perusahaan rokok kretek yang bangkrut di tahun 1950. Pabrik itulah kemudian diberi nama Djarum.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
"Programnya adalah melanjutkan program, UU Cipta Kerja dan Omnibus Law itu jadi prioritas. Kegiatan ekonomi berbasis kewilayahan, yaitu pertumbuhan wilayah, koordinasi antar kementerian untuk mencapai program pemerintah yang dicanangkan Presiden Jokowi," kata Airlangga di Jakarta, Rabu (23/10).
Selain itu, dia juga akan fokus untuk mengurangi defisit neraca perdagangan dengan membentuk peta jalan atau roadmap. Hal ini sesuai dengan amanah Presiden Jokowi agar masalah ini bisa diselesaikan.
"Defisit neraca perdagangan butuh waktu. Karena perdagangan itu ekspor, itu butuh investasi. Current account itu deltanya adalah migas," imbuhnya.
Sebelumnya, Airlangga memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo, Senin (21/10). Dalam pertemuan itu Presiden memintanya untuk menyelesaikan defisit neraca perdagangan yang kian membengkak dalam beberapa bulan belakangan. Presiden Jokowi juga memintanya untuk mengembangkan kawasan ekonomi.
"Tantangan ke depan gimana kita memiliki kondisi terkait dengan defisit neraca perdagangan, juga terkait kawasan-kawasan ekonomi," ujar Airlangga di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).
Airlangga diharap mampu memilih produk unggulan baru yang nantinya bisa mendongkrak ekspor Indonesia. Tentunya, penciptaan produk unggulan tersebut harus melalui kawasan ekonomi industri yang telah ada selama ini.
Dia juga diminta menciptakan industri yang mampu melakukan substitusi impor. "Bagaimana meningkatkan efisiensi dan peningkatan produksi dan implementasi biofuel dan juga bagaimana mengembangkan kawasan yang bisa menggenjot sektor tekstil dan lain," jelasnya.
Baca juga:
Momen Jokowi Melantik Para Menteri Kabinet Indonesia Maju
Profil Menteri Koperasi Teten Masduki, Aktivis Pembongkar Kasus Suap Jaksa Agung
Fachrul Razi Ungkap Alasan Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Menteri Agama
Terpilihnya Prabowo Masuk Kabinet Jokowi Jadi Sorotan Media Asing
Profil Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Politikus Berharta Rp 220 Miliar
Jusuf Kalla: Saya Ucapkan Selamat yang Baru Dilantik