Jaga Bisnis di Tengah Pandemi Corona, AP II Perketat Arus Kas
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya memperketat manajemen arus kas sebagai salah satu upaya untuk menjaga kelangsungan bisnis di tengah pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan melalui program cost leadership, lalu memangkas belanja modal, serta memperketat cash flow.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya memperketat manajemen arus kas sebagai salah satu upaya untuk menjaga kelangsungan bisnis di tengah pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan melalui program cost leadership, lalu memangkas belanja modal (capital expenditure/capex), serta memperketat cash flow management.
"Fokus di dalam business survival itu adalah memperhitungkan pengeluaran dengan ketat," kata Awaluddin melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (16/6).
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kenapa Annisa Yudhoyono melepas burung di IKN? "Harapannya pelepasan burung ini untuk menjaga ekosistem alam di kawasan IKN agar tetap terawat dengan baik," tulis Annisa Yudhoyono.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Dia menyampaikan, tiga program itu merupakan bagian dari upaya mempertahankan kelangsungan bisnis (business survival) yang dijalankan sejak Maret 2020 atau saat pandemi ditetapkan, supaya konektivitas udara Indonesia tetap terjaga. Saat ini, perjalanan orang dengan pesawat berkurang signifikan akibat pandemi global Covid-19, di mana hal ini berdampak bagi industri penerbangan.
Namun demikian, konektivitas udara tetap perlu dijaga untuk mempercepat penanganan Covid-19. Sejalan dengan itu perseroan hingga saat ini tetap mengoperasikan 19 bandara untuk melayani penerbangan.
Pada awal 2020, perseroan menetapkan capex sebesar Rp7,8 triliun. Namun, seiring dengan pandemi, capex dipangkas hingga menjadi Rp1,1 triliun.
Capex tahun ini, khusus digunakan untuk proyek yang bersifat multiyears, pemeliharaan fasilitas guna menjamin keamanan, keselamatan, pelayanan, serta perumusan desain Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. "Tahun ini bukan tahun ekspansi bagi Angkasa Pura II karena kami memperhitungkan segala sesuatunya di tengah pandemi ini," ujarnya.
Terkait "cost leadership", lanjut dia, perseroan, juga melakukan pengetatan dengan menghemat operasional di 19 bandara. Salah satu contoh penghematan yang dilakukan di Soekarno-Hatta adalah menutup sementara Terminal 1 dan Terminal 2F.
"Secara grup termasuk anak usaha, penghematan bisa dilakukan mencapai 60 persen. Nominal penghematan cukup besar," imbuhnya.
Mengenai "cash flow management", Angkasa Pura II mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola arus kas. Di tengah pandemi ini, arus kas masuk (cash inflow) memang tengah tertekan dikarenakan lalu lintas penumpang turun, namun masih didukung dari tetap terjaganya bisnis angkutan kargo.
(mdk/azz)