Jaga pergerakan Rupiah, BI antisipasi agar dana masuk tak berlebihan
Pergerakan Rupiah (volatilitas) di Maret-April 2016 hanya 5,6 persen.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan aliran dana masuk (inflow) terus akan terjadi di tahun ini, terutama jika kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) sudah diterapkan pemerintah. Untuk itu, BI akan mengelola inflow agar tidak berlebihan sehingga nilai tukar Rupiah akan relatif stabil dan tidak menimbulkan gejolak.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan pergerakan Rupiah (volatilitas) di Maret-April 2016 hanya 5,6 persen, lebih rendah dari volatilitas pada 2015 yang mencapai 10-11 persen.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
"Ini kami kelola dengan baik inflow yang masuk ini jangan sampai timbulkan volatilitas berlebihan atau apresiasi berlebihan. Yang pada gilirannya bisa sebabkan Rupiah terlalu kuat. Sehingga, merugikan dari sisi yang lain," ujar Juda di Gedung BI, Jakarta, Selasa (26/4).
BI bakal menyiapkan berbagai instrumen agar dana masuk tersebut tetap terjaga, seperti penggunaan obligasi untuk infrastruktur. Selain itu, peluang dana masuk dari luar negeri ke dalam negeri (repatriasi) juga akan dimanfaatkan untuk memperdalam pasar keuangan termasuk pembiayaan jangka panjang yang masuk.
"Kami akan siapkan, intinya dari BI pertama bagaimana inflow ataupun repatriasi tax amnesty ini dapat dikelola dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap stabilitas makro," kata dia.
Seperti diketahui, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah menggodok Rancangan Undang-Undang (RUU) pengampunan pajak (tax amnesty) guna menarik dana dari luar negeri ke dalam negeri.
Baca juga:
Ketua DPR sebut Panja Tax Amnesty tetap kerja meski reses
KPK dukung DPR rumuskan RUU Tax Amnesty karena bertujuan mulia
KPK soal tax amnesty: Banyak perdebatan negara enggak akan maju
Pejabat terkait Panama Papers dicurigai ingin gagalkan tax amnesty
Menkeu Bambang: Pengampunan pajak cuma sampai akhir tahun ini
5 Alasan mengapa Indonesia harus punya Tax Amnesty