Jelang Akhir Pekan, Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.035 per USD
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ditutup melemah, seiring turunnya minat investor terhadap aset berisiko.
Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ditutup melemah, seiring turunnya minat investor terhadap aset berisiko.
Rupiah ditutup melemah 35 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp14.035 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.000 per USD.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Indonesia mendevaluasi nilai tukar rupiah untuk pertama kalinya? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
"Saya lihat sore ini indeks saham Asia berguguran. Kelihatannya minat pasar terhadap aset berisiko menurun, yang juga mendukung sentimen pelemahan rupiah," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat (22/1).
Indeks Nikkei hari ini ditutup melemah 125,41 poin atau 0,44 persen ke 28.631,45, indeks Hang Seng turun 479,91 poin atau 1,6 persen ke 29.447,85, dan indeks Straits Times terkoreksi 25,62 atau 0,85 persen ke 2.991,53.
"Pekan depan, soal yield, rencana stimulus besar AS, soal kenaikan kasus COVID, masih akan membayangi pergerakan harga," ujar Ariston.
Tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terlihat menguat kembali sejak kemarin di posisi 1,12 persen. Kenaikan imbal hasil obligasi tersebut mendorong kembali penguatan USD terhadap nilai tukar lainnya, termasuk rupiah.
Selain itu, lanjut Ariston, pelaku pasar juga akan menantikan hasil rapat kebijakan moneter bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), pada pekan depan.
"Rupiah bisa melemah kalau The Fed lebih optimistis soal kondisi ekonomi di AS," kata Ariston.
Perkiraan Pekan Depan
Dia memperkirakan Rupiah pada pekan depan akan bergerak di kisaran Rp13.950 per USD hingga Rp14.150 per USD.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp13.993 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.993 per USD hingga Rp14.052 per USD.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp14.054 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.039 per USD.
(mdk/idr)