Jelang pengumuman inflasi, Rupiah diprediksi melemah hari ini
Laju Rupiah di atas target resisten Rp 14.035 per USD atau Rp 14.036-14.019 (kurs tengah BI).
Pergerakan nilai tukar Rupiah diperkirakan tidak mampu bertahan di zona positif. Laju Rupiah di atas target resisten Rp 14.035 per USD atau Rp 14.036-14.019 (kurs tengah BI).
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan pasca mengalami kenaikan, laju Rupiah berbalik melemah tipis. "Padahal, laju USD di pasar spot global sedang mengalami pelemahan terhadap laju Yen," ujarnya kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (1/9).
Antisipasi akan pelemahan data-data manufaktur global yang akan dirilis di awal minggu ini memberikan tekanan pada mayoritas mata uang sehingga pelaku pasar berbalik beralih pada mata uang yang dinilai safe-heaven yaitu Yen.
Dari dalam negeri, pelaku pasar bersikap wait & see terhadap rilis data inflasi yang akan dirilis sehingga membuat laju Rupiah tertahan kenaikannya.
"Mulai adanya pelemahan kembali pada laju Rupiah membuat akan adanya pelemahan lanjutan terutama jika rilis inflasi tidak sesuai dengan perkiraan pelaku pasar. Tetap waspadai berbagai sentimen," jelas dia.
Sebelumnya nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore melemah 49 poin menjadi Rp14.031 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.982 per USD.