Jepang-China rebutan kereta cepat, Menko Rizal tak peduli bekingnya
Menko Rizal: Nanti kita adu lah siapa yang paling menguntungkan Indonesia.
Dua negara yakni jepang dan China secara terang-terangan sudah menyatakan ketertarikannya menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Keduanya seolah 'ngotot' merebut proyek kereta cepat (High Speed Railways).
Aksi lobi dari dua delegasi sudah dilakukan. Tidak hanya menteri, mereka juga melobi presiden hingga wakil presiden. Seperti dilakukan delegasi Jepang yang berkunjung ke kantor Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Rabu (26/8). Setelah Jepang, awal pekan depan giliran delegasi China dijadwalkan bertemu Menko Rizal untuk membicarakan hal sama.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Kapan Singapura dijajah Jepang? Fakta menarik tentang negara Singapura lainnya ialah Singapura pernah dijajah Jepang selama 3 tahun, dari tahun 1942 hingga tahun 1945.Kala itu pada Perang Dunia Kedua, Jepang mengalahkan Inggris lalu menguasai Singapura. Pada saat itu, bibit-bibit pertikaian antar ras mulai muncul.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
-
Di mana Jalur Kereta Api Kematian itu dibangun? Jalur Kereta Api Kematian atau terkenal dengan istilah “The Death Railway” merupakan sebuah jalur kereta api di Provinsi Kanchanaburi yang melewati batas negara Thailand-Myanmar.
-
Apa saja merek mobil China yang sudah hadir di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
Menko Rizal tidak mau ambil pusing dengan persaingan kedua negara. Yang terpenting memberikan keuntungan bagi Indonesia.
"Jadi kita akan mencoba se-fair mungkin. Hari senin Dubes China mau ketemu saya ke sini. Nanti kita adu lah siapa yang paling menguntungkan Indonesia," ujar Menko Rizal di kantornya.
Mantan menko perekonomian era Gus Dur ini menegaskan, dalam pengambilan keputusan penggarap proyek, pemerintah tidak akan terpengaruh figur-figur di belakang ke dua negara.
"Dan mohon maaf saya enggak peduli siapapun bekingnya. Karena kita ingin yang terbaik buat rakyat Indonesia. Bukan menguntungkan para beking. Ini jelas kalo kompetisi fair, siapapun yang menang/kalah akan diterima," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam proyek kereta cepat, China menawarkan bakal memakai komponen lokal dengan porsi 60 persen. China sesumbar bakal memberikan pelatihan terhadap tenaga kerja di dalam negeri khususnya para tenaga ahli dari Indonesia untuk kemudian diberi pendidikan di pusat pembuatan kereta api cepat di China. Dari segi pembiayaan, China menawarkan 75 persen dari nilai proyek.
China secara tiba-tiba muncul dalam perebutan proyek tersebut. Padahal pihak Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) telah melakukan studi kelayakan dengan nilai USD 3,5 juta yang digelontorkan sepanjang tahun 2014 hingga 2015. China sendiri baru melakukan studi kelayakan setelah adanya Memorandum of Understanding antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi China Xu Shaoshi pada bulan Maret lalu.
Nilai investasi kereta cepat Jepang sendiri dikabarkan mencapai USD 6,2 miliar di mana 75 persennya dibiayai oleh Jepang dengan pinjaman bertenor 40 tahun dengan bunga 0,1 persen per tahun.
Sedangkan China memiliki nilai investasi sebesar USD 5,5 miliar dengan skema investasi 40 persen kepemilikan China dan 60 persen kepemilikan lokal yang berasal dari konsorsium delapan perusahaan Badan Usaha Milik Negara.
Sekitar 25 persen dari angka tersebut berasal dari modal bersama dan sisanya berasal dari pinjaman dengan tenor 40 tahun dan bunga 2 persen per tahun. Selain itu, China menjamin pembangunan ini tak menguras dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia.
Baca juga:
Jepang-China berebut kereta cepat, Indonesia bagai gadis cantik
Menko Rizal: Kami ingat jasa Jepang bantu Indonesia saat krisis 98
Seskab: Presiden bakal terbitkan 2 perpres untuk LRT & kereta cepat
Jokowi targetkan perpres LRT dan kereta cepat terbit September
Demi kereta cepat, Ahok siap beri lahan DKI ke pemerintah pusat
Genjot infrastruktur, pemerintah diminta belajar dari Yunani