Jepang paling banyak setor pajak di Indonesia
Hingga saat ini komposisi WP badan atau orang asing di KPP Jakarta tercatat 34.032 WP.
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat warga negara asing yang terdaftar jadi Wajib Pajak (WP) di Jakarta terbanyak berasal dari Jepang. Selain itu, Jepang juga menjadi penyetor terbanyak karena pendapatannya mencapai Rp 1 miliar per tahun.
Kepala KPP Badan dan Orang Asing Ditjen Pajak, Fahlevy Adriansyah mengatakan, hingga saat ini komposisi WP badan atau orang asing di KPP Jakarta tercatat 34.032 WP. Sementara, WP aktif hanya tercatat 24.083 WP.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Dimana pajak anjing diterapkan di Indonesia? Kebijakan ini terdapat di banyak daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Mojokerto.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Kenapa Pulau Jawa menjadi pusat ekonomi penting di Indonesia? Pulau Jawa merupakan pusat ekonomi negara Indonesia, menampung sebagian besar aktivitas bisnis, industri, dan perdagangan negara ini. Kota Jakarta terutama menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi utama yang menggerakkan perekonomian nasional.
"Jepang paling banyak mencapai 4.028 WP. Lalu disusul China 2.153 WP, India sebanyak 1.363 WP, Korea Selatan 1.185 WP dan Malaysia 734 WP. Lagipula penghasilan orang Jepang yang bekerja di sini besar mencapai Rp 1 miliar per tahun," ujar Fahlevy di Pulau Ayer, Kepulauan Seribu, Kamis (8/10).
Dia menegaskan warga negara Amerika Serikat di Jakarta terdapat 726 WP, Australia 636 WP, Inggris 576 WP, Filipina 478 WP, dan Singapura 426 WP.
Sedangkan, negara yang menempati posisi lima terendah antara lain Afrika Selatan sebanyak 57 WP, Pakistan 75 WP, Selandia Baru 75 WP, Spanyol dan Thailand masing-masing 76 dan 114 WP.
Untuk WP asal Eropa, kata dia, mengantongi penghasilan lebih besar saat bekerja di Jakarta karena jabatannya yang tinggi. Penghasilan mereka juga dua kali lipat dari WP Jepang selama setahun.
"Tapi kan jumlah mereka tidak terlalu banyak di sini," paparnya.
Namun, ada juga warga negara asing yang meminta pencabutan WP lantaran sudah tidak lagi bekerja di Indonesia. Dalam dua tahun terakhir, penghapusan NPWP WP asing sebanyak 724 WP.
(mdk/bim)