JK hargai kejujuran dan tekad Sigit kejar target pajak
Alasan mundurnya Sigit disebabkan tak tercapainya target penerimaan pajak yang dipatok Rp 1.294 triliun.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai mundurnya Sigit Priadi Pramudito sebagai Dirjen Pajak Kementerian Keuangan merupakan langkah jujur dan sportif. Alasan mundurnya Sigit disebabkan tak tercapainya target penerimaan pajak yang dipatok Rp 1.294 triliun.
"Saya menghargai kejujuran dan tentu sportifitas (Sigit Priadi Pramudito)," kata JK di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (2/12).
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
JK yakin setiap strategi sudah dijalankan oleh Sigit dalam upaya mencapai target pajak. Namun, kondisi eksternal memang harus mendapat perhatian khusus dari semua pihak.
"Ya kinerja Dirjen Pajak itu dilihat dari indikator yang ada, bahwa rencana begini ya rencana begini. Tapi sekali lagi saya menghargai kejujurannya dan tekadnya," imbuh JK.
Sementara untuk tahun depan, Pemerintah telah menargetkan penerimaan pendapatan negara sebesar Rp 1.822 triliun dalam APBN 2016. Penerimaan tersebut terdiri dari perpajakan Rp 1.546 triliun, penerimaan negara bukan pajak Rp 273 triliun, serta penerimaan hibah Rp 2 triliun.
Terhadap target penerimaan yang lebih tinggi di tahun depan, kata JK, pemerintah akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapainya.
"Ya tentu kita berusaha dengan sekuat tenaga, dengan harapan bahwa program ekonomi kita berjalan sehingga ekonomi ada pertumbuhannya bagus sehingga pajak dapat dicapai," pungkas dia.
Baca juga:
Wapres JK: Sigit Pramudito mengundurkan diri atas inisiatif pribadi
'Siapapun jadi dirjen pajak, saat ini hadapi situasi sangat berat'
Ini sosok Ken Dwijugiasteadi, Plt Dirjen Pajak pengganti Sigit
Ini curhatan Dirjen Pajak Sigit Pramudito usai mengundurkan diri