JK: Jika kurang beras, kami terbuka untuk impor
Beras masih menjadi persoalan sensitif di Tanah Air.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah tak menutup peluang impor beras. Jika produksi beras dalam negeri tak cukup dikonsumsi masyarakat Indonesia.
"Kalau memang kekurangan (beras), pasti kami terbuka kebijakan impor," katanya di Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (16/9).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.
Dia mengakui, beras masih menjadi persoalan sensitif di Tanah Air. Jika harga beras naik berdampak pada inflasi dan kemiskinan. Sebaliknya, harga beras turun bakal merugikan petani.
"Beras menjadi masalah yang sensitif. Harga naik salah, turun juga salah."
Terlepas itu, dia meminta Kementerian Pertanian meningkatkan produksi beras.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menilai perkiraan produksi padi tahun ini sebesar 75 juta ton yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik tak realistis. Sebab, itu tak memerhitungkan dampak el nino.
Menurut Amran, produksi pada 75 juta ton baru bisa tercapai tahun depan.
"Kemarin pertimbangannya kenapa 2016? karena tahun ini tiba-tiba el nino, dan ini pengaruh ke produksi."
Baca juga:
Mensos: Stok beras nasional aman hingga Februari 2016
Tak hanya Indonesia, China juga punya beras palsu
Kapolri : Ada 7 perusahaan dalam negeri terlibat mafia beras
El Nino, Kadin nilai Indonesia bisa krisis pangan
Bulog diusulkan ganti stok beras dengan gabah