Jokowi Bangga Ekonomi RI Positif: Kalau Tidak Nomor Satu ya Dua dari Negara G20
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membanggakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik di tengah pandemi Covid-19. Kata Jokowi, dibandingkan negara G20, Indonesia di peringkat satu atau dua.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membanggakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik di tengah pandemi Covid-19. Kata Jokowi, dibandingkan negara G20, Indonesia di peringkat satu atau dua.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia baik karena kebijakan yang pemerintah ambil selama pandemi dengan melakukan rem gas ekonomi dan kesehatan. Serta tidak menerapkan karantina wilayah alias lockdown.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi ini penting bagi Prabowo-Gibran? Target tersebut tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
"Kita juga patut bersyukur bahwa ekonomi kita tumbuh sangat baik. Kuartal III kemarin di angka 5,72. Inflasi juga terkendali di angka 5,5 persen. Perkiraan saya, pertumbuhan ekonomi YoY (year on year) berada di angka 5,3," ujar Jokowi ketika perayaan Imlek Nasional di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (29/1).
"Coba bandingkan dengan negara negara besar G20. Seingat saya kalau tidak nomor satu ya nomor dua kita. Di antara negara negara besar," sambungnya.
Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk bangkit mengejar ketertinggalan dari negara lain. Sebab situasi Covid-19 di Indonesia sudah mulai normal. "Karena situasinya sudah normal seperti sekarang ini, saya mengajak kita semuanya untuk bekerja keras bangkit optimis untuk mengejar ketertinggalan ketertinggalan kita," jelasnya.
Masyarakat perlu saling membantu kendati situasi sudah normal. Agar bisa bisa bangkit dan pertumbuhan ekonomi meningkat. "Jangan lupa saat pandemi. Kalau saat pandemi bisa, saat normal pun juga harus diteruskan saling membantu, saling menolong sehingga semuanya akan saling terangkat naik," ujarnya.
Menurut Jokowi, bila salah langkah sejak awal pandemi Indonesia bisa mengalami keterpurukan. Bila diterapkan lockdown, maka Indonesia bisa mengalami pertumbuhan ekonomi minus sampai 17 persen.
"Itu kalau diputuskan lockdown bisa. Kita di minus 17 pada saat itu ekonomi kita, minus 17. Dan ngembalikannya ke normal itu yang sangat sulit, karena minusnya sudah langsung jatuh seperti negara-negara di Eropa," pungkas Jokowi.
Baca juga:
Jadi Ketua ASEAN 2023, Indonesia Fokus Perkuat Kerja Sama
Indonesia Jadi Ketua ASEAN 2023, Jokowi Akui Tidak Mudah
Pemkab Pamekasan Gratiskan Retribusi dan Beri Pinjaman Modal bagi PKL, Ini Harapannya
Sri Mulyani: Guncangan Ekonomi Akibat Ketegangan Geopolitik Tak Bisa Dihindari
Kekhawatiran Pembukaan Ekonomi China Tak Berdampak Signifikan ke RI
Peluang Resesi di RI Masih Rendah, Ini 2 Faktor Penguatnya