Jokowi: Ekonomi Sudah Mulai Bangkit, Ditandai Banyaknya Investasi di Awal 2021
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut perekonomian Indonesia sudah mulai bangkit di 2021, pasca terpuruk akibat pandemi Covid-19. Dia mengatakan awal 2021 disambut dengan banyaknya investasi yang masuk.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut perekonomian Indonesia sudah mulai bangkit di 2021, pasca terpuruk akibat pandemi Covid-19. Dia mengatakan awal 2021 disambut dengan banyaknya investasi yang masuk.
"Kehidupan perekonomian sudah mulai sedikit bangkit dan akan terus bangkit lebih baik, ditandai dengan semakin banyaknya investasi di awal tahun 2021 ini," ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam Dies Natalis Universitas Brawijaya secara virtual, Selasa (5/1).
-
Apa yang menjadi fokus pembahasan dalam rapat khusus Presiden Jokowi? Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang Jokowi panggil terkait kasus penguntitan Jampidsus? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin. Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Menurut dia, kondisi ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Selain itu, dapat membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya serta membangkitkan perekonomian Indonesia di tengah persaingan global yang sangat ketat.
Kendati begitu, kata Presiden Jokowi, peluang tersebut membutuhkan kesiapan di berbagai bidang. Khususnya, dalam pengembangan talenta unggul Indonesia yang berkarakter kebangsaan kuat, inovatif, serta kompetitif.
"Dan mampu memenangkan hiperkompetisi dunia yang penuh dengan disrupsi dan ketidakpastian," ucap dia.
Jokowi Puji Pengajuan Hak Paten Unibraw Tertinggi
Di sisi lain, Presiden Jokowi meminta civitas akademika Universitas Brawijaya tak hanya puas dengan kepemilikan paten. Dia menilai jumlah paten harus dilanjutkan kerja sama dengan industri untuk memperkuat hilirisasi hasil-hasil riset dan inovasi.
"Saya memperoleh laporan bahwa selama pandemi Covid-19 ini total paten yang diajukan oleh para inventor Unibraw sebanyak 132 paten. Tertinggi di Indonesia dalam kategori Universitas," tutur Presiden Jokowi.
Dia juga mendorong civitas akademika Universitas Brawijaya terus berinovasi dan tak terjebak dalam rutinitas. Jokowi menekankan kreatifitas dosen maupun mahasiswa untuk berinovasi harus terus difasilitasi dan dikembangkan.
"Pendidikan harus dilakukan dengan cara-cara baru. Mahasiswa harus difasilitas agar bisa belajar kepada siapa saja. Bisa belajar kepada siapa saja. Belajar kepada pelaku industri, bisa. Belajar kepada wirausahawan, silakan. Belajar kepada praktisi pemerintahan, baik. Dan belajar kepada para pelaku-pelaku lapangan lainnya," kata dia.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)