Jokowi tantang ekonom dan pengusaha yang pesimis ekonomi RI membaik
Alihkan Rp 230 triliun anggaran subsidi, Presiden Jokowi banggakan ruang fiskal APBN makin sehat.
Meskipun awal tahun ini pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar, Presiden Joko Widodo memaparkan keberhasilan dalam penghematan anggaran negara ketika memutuskan menaikkan harga BBM pada November 2014.
Presiden mengatakan saat ini anggaran negara jauh lebih sehat lantaran adanya ruang fiskal sebesar Rp 230 triliun dari kebijakan subsidi BBM. Untuk kesekian kalinya, Presiden Jokowi menegaskan anggaran itu akan dialihkan untuk menggenjot pembangunan infrastruktur.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
"Ruang fiskal yang kita punyai ini sekarang sangat sehat, sehingga masih ada yang optimis ekonomi kita lebih baik," ujar Jokowi dalam Jokowi dalam acara Indonesia Outlook 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/1).
Presiden meminta pengusaha atau ekonom yang tidak optimis dengan kondisi keuangan negara, untuk mengubah cara pandangnya setelah kebijakan pemerintah dalam pengelolaan subsidi.
"Yang tidak optimis anggaran negara lebih baik, silakan tunjuk jari. Saya akan terangkan ekonomi kita lebih baik," kata dia.
Dalam pandangannya, optimisme menjadi salah satu faktor yang akan membawa kondisi perekonomian nasional menjadi jauh lebih baik. Terlepas dari itu, tetap harus diwaspadai kondisi perekonomian global yang tidak menentu dan berpotensi mengganggu perekonomian nasional.
"Saya ingin memberikan rasa optimisme bagi dunia usaha, dunia ekonomi, meskipun ini yang sulit diprediksi adalah faktor global, faktor eksternal. Tapi di dalam ini (negeri) kita optimis ekonomi kita akan lebih baik. Kita punya Rp 230 triliun yang direalokasi nanti akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara kita," kata Jokowi.
(mdk/noe)